Getapak Muhamadiyah Bantu 296 Warga Di Kec Gresik

- Editorial Team

Senin, 14 Desember 2020 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan ketahanan keluarga (Getapak) merupakan inisiasi
Muhammadiyah untuk Ketahanan Pangan Keluarga pada masa pandemi Covid 19.

Pemerima program Getapak di Gresik ada 296 Kepala keluarga di kelurahan Kroman dan Pekauman Kecamatan Gresik. Hari ini Senin (14/12) telah menerima dana stimulus tahap 1 yang disalurkan melalui kantor pos.

Program ini merupakan program unggulan
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang didukung Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator fasilitator program Zainal Arifin mengatakan syarat mendapatkan program adalah keluarga terdampak Covid 19 didalam keluarga ada lansia, korban PHK dan diutamakan yang belum pernah bantuan apapun dari pemerintah.

Baca Juga :  Mampu Manfatkan Pekarangan Rumah, Ibu-ibu ini Dapat Juara 1

“Yang menerima program adalah kelompok-kelompok rentan secara ekonomi karena terdampak pandemi Covid-19. Terdiri dari korban PHK, yang tidak bekerja, yang tidak mendapat bantuan sosial, dan yang tidak menerima bantuan pemerintah maupun swasta.” Terangnya.

Sementara itu salah satu penerima program Ratna Febrianti warga  Sindujoyo  kelurahan Kroman  mengaku dana yang didapat akan digunakan untuk urban farming dengan cara hidroponik.

“Sesuai rencana yang kami ajukan, kami akan bikin hidroponik sayuran, biar tidak ke pasar kalau butuh sayuran” ujar Ratna saat mengambil uang program di kantor Pos Gresik.

Baca Juga :  Ratusan Warga Dalegan Gresik Gelar Unjuk Rasa, Tolak Dump Truk Urukan Di PT Orela Shipyard Lewat Desa

Penerima program lainnya  Nur Asiyah lansia di Jl Sindujoyo 11 RT 01 RW 01 akan digunakan untuk menambah jualan bubur bayi.

“Alhamdulillah dapat bantuan dari Muhamadiyah, sesuai rencana saya ajukan dananya  untuk menambah modal jualan bubur, nanti varian rasanya akan saya tambah” kata ibu yang pernah mengabdi menjadi guru TK Aisyiyah.

Cakupan area program ini meliputi 15 kabupaten/kota di empat provinsi, dan masing-masing kabupaten/kota diambil lima desa. Dari setiap desa diambil dua RT dengan total penerima manfaat 4.320 rumah tangga. (*)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup
Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
168 Bonsai Meriahkan Jemur Bonsai Cerme Kidul
DLH Gresik Gunakan Mesin Mining Landfill Atasi Overload TPA Ngipik
Overload Sejak 2018, TPA Ngipik Gresik Tampung 200 Ton Sampah per Hari
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:31 WIB

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:41 WIB

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik Sapu Bersih Final Four Livoli

Kamis, 16 Okt 2025 - 21:08 WIB

Keluarga

Kasus Nikah Dini Anak di Gresik Turun, Satgas SIGAP Dibentuk

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:00 WIB

Muhammadiyah Gresik

Koleksi 13 Gelar Juara, Kukuhkan PCM Gresik sebagai Juara Umum MTQ V

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:48 WIB