Ups… Mantan Kadisdik Datangi Kejari Gresik

- Editorial Team

Kamis, 12 Februari 2015 - 20:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_  Penyidikan dugaan korupsi program tehnologi informasi komputer (TIK) SD senilai Rp1,8 miliar memasuki babak baru.  mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) M Nadlif yang kini menjabat kepala badan kepegawaian daerah (BPD) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari Gresik) Gresik. Kamis (11/2), diduga menenuhi panggilan menjadi saksi atas kasus tersebut.

Nadlif diketahui keluar dari ruang kerja Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Wahyudiono sekitar pukul 12.25 WIB. Nadlif menggenakan baju batik kombinasi merah berlengan panjang serta bercelana hitam. Adapun mobil dinas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BPD) Kijang Inova diparkir di depan halaman Kejari.

Sayangnya baik Nadlif maupun Kajari Zulbachri Bachtiar saat dikonfirmsi sama-sama menutupi. Nadlif yang saat keluar ruangan mengaku bila dirinya datang ke Kejari hanya silaturahmi. Dia menolak, bila kedatangannya disebut berhubungan dengan pemeriksaan dugaan koripsi TIK di 34 SD se-Kabupaten Gresik.

“Hanya silaturahmi biasa. Kebetulan saat ini saya sebagai Kepala BKD, jadi kantor saya dekat dengan kejaksaan. Sekali lagi tidak ada hubungannya dengan pemeriksaan TIK,” elaknya sambil ngelonyor keluar berjalan kaki menuju mobdin yang di parkir di luar.

Setali dua mata uang, Kajari Zulbachri Bachtiar saat dikonfirmasi juga menyatakan kedatangan M Nadlif ke ruangan Kasi Pidsus sebagai bentuk silaturahmi. Bahkan, keduanya kompak menyebut, bila tidak ada hubungannya dengan penyelidikan dugaan korupsi program TIK Rp1,8 miliar yang ditangani Pidsus.

“Ya, silaturahmi biasa ajalah,” tukasnya.

Kompaknya pernyataan mantan Kadindik M Nadlif dengan Kajari Zulbachri Bachtiar kian menguatkan isu yang beredar bila penyelidikan TIK bakal diberhentikan. Sebab, jauh-jauh hari berkembang isu yang menyebutkan, pihak empat rekanan CV BR, CV SB, CV SR dan CV AD meminta dihentikan. Bahkan, pihak Dindik Gresik juga menggunakan kekuatan politik menghentikan penyelidikan.

Kajari Zulbachri Bachtiar mengaku, pihaknya tidak akan menghentikan pengungkapan program TIK senilai Rp1,8 miliar. Hanya memang diakuinya, bila saat ini pihaknya masih menyatakan statusnya masih penyelidikan. Karena memang ada persoalan yang perlu didalami.

Baca Juga :  Kasus Korupsi TIK 1,8 M Mulai Penyidikan

“Namun, tidak lama lagi akan kami naikkan menjadi dik. Nanti akan kita gelar secara bersama-sama,” tukasnya.

Seperti diberitakan, Dindik Gresik mengajukan 40 sekolah tinhkat SD baik swasta maupun negeri untuk mendapat program TIK dari Kemendikdasmen dan Kemenpora senilai Rp1,8 miliar. Namun, akhirnya diskerening pemerintah pusat hanya 34 sekolah dasar yang menerima. Masing-masing sekolah mendapat kucuran bantuan APBN 2014 sebesar Rp54 juta.

Dana sebesar itu digunakan untuk mengadakan alat informasi penunjang pendidikan di sekolah masing-masing. Diantaranya untuk mengadakan 4 laptop, 2 proyektor, 2 printer, 2 LCD, 3 wife mobile dan 4 speaker aktif. Tentunya dengan spek yang disesuaikan dalam petunjuk tehnis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).(sik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

60 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Driyorejo
Assessment Semester Ganjil Sekolah Rakyat Gresik Dimulai
197 Titik Revitalisasi Sekolah Masuk Usulan 2026
Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam
Surat Terbuka Pengawas MA Gresik: Madrasah Menuntut Keadilan Bantuan Negara
Damkar Gresik Evakuasi Motor Masuk Parit (Komik)
Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+
Guru Saat ini Pekerja Pendidikan Apa Pendidik
Berita ini 8 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:27 WIB

60 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Driyorejo

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:44 WIB

Assessment Semester Ganjil Sekolah Rakyat Gresik Dimulai

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:34 WIB

197 Titik Revitalisasi Sekolah Masuk Usulan 2026

Jumat, 28 November 2025 - 15:35 WIB

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Kamis, 27 November 2025 - 00:13 WIB

Surat Terbuka Pengawas MA Gresik: Madrasah Menuntut Keadilan Bantuan Negara

Berita Terbaru

Peristiwa

60 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Driyorejo

Jumat, 5 Des 2025 - 23:27 WIB

KESEHATAN

Gus Yani Tegaskan Layanan Kesehatan Gratis di Gresik

Jumat, 5 Des 2025 - 15:03 WIB

Muhammadiyah Gresik

Sumatera Utara Yes Or No

Jumat, 5 Des 2025 - 10:08 WIB