Keterbatasan fasilitas penunjang di Terminal atau Kantong Parkir Ngawen, Kecamatan Sidayu, dinilai bukan semata soal anggaran. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik menilai persoalan ini lebih pada urgensi pembangunan daerah.
Anggota Komisi III DPRD Gresik, Yuyun Wahyudi, menyebut Dinas Perhubungan memang menghadapi keterbatasan fasilitas di area parkir tersebut, namun hal itu bukan karena kekurangan dana.
“Emang bener, belum ada arahan anggaran APBD untuk penunjang fasilitas di sana. Bukan persoalan keterbatasan anggaran seh. Tapi lebih pada ke bermanfaatan atau urgenitas pembangunan di Gresik aja,” ujarnya.
Kantong parkir Ngawen selama ini digunakan sebagai tempat singgah truk saat jam larangan operasional. Namun sebagian besar lahannya belum tertutup paving, dan fasilitas dasar seperti toilet serta air bersih masih terbatas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Yuyun, di sekitar area terminal sebenarnya sudah terdapat sejumlah fasilitas umum sederhana. “Kenapa kok belum urgenitas, lingkungan di sana banyak kok warung-warung sekitar dan toilet sekitar sana banyak dan air bersih ada kok, meski tak bisa dipakai mandi. Dan kalau mushola kan itu lokasi dekat Puskesmas Sidayu,” jelasnya.
Ia menambahkan, area kantong parkir Ngawen disiapkan untuk menampung armada besar dengan standar teknis tertentu. “Dan itu lokasi disediakan bersifat taktis dan standar armada kelas 100 ton. Insya Allah struktur tanah tidak akan merugikan armada yang parkir kang mas,” pungkasnya.
Editor : Akhmad Sutikhon