Bantuan Asuransi Nelayan Gresik 2017 Belum Jelas

- Editorial Team

Kamis, 13 Juli 2017 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Program Kementrian Kelautan dan Perikanan tentang Bantuan Presmi Asuransi Nelayan (BPAN) masih terkendala regulasi yang berubah-ubah. Di Kabupaten Gresik sendiri baru 3.500 nelayan terdaftar sebagai penerima bantuan asuransi nelayan namun untuk tahun ini kelanjutan bantuan masih belum jelas.

 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Langu Pandingara mengatakan, walaupun terkendala regulasi yang berubah-ubah pihaknya tetap melaksanakan program yang dicanangkan kementrian kelautan dan perikanan pusat itu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Soal asuransi nelayan tetap kita laksanakan. Target tahun ini 7500 nelayan harus mempunyai asuransi nelayan” kata Langu Kamis (13/07).

 

Nilai manfaat per nelayan berupa santunan kecelakaan akibat aktivitas penangkapan ikan sebesar Rp 200 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila menyebabkan cacat tetap, dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.

Baca Juga :  Akmal Pergi Meninggalkan Kenangan, Sambari Qosim Kembali Lanjutkan Pembangunan.  

 

Tak hanya saat melakukan aktivitas penangkapan ikan, nilai manfaat asuransi juga mencakup kecelakaan di luar saat nelayan kerja.

 

Per orang mendapatkan santunan Rp 160 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila mengalami cacat tetap, dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.

 

Program jaminan perlindungan atas risiko nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam ini telah diperkuat melalui payung hukum Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2016.

 

Senada dengan hal itu, Zainal Abidin Kasie Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Gresik Zainal Abidin mengatakan dalam pelaksanaannya program asuransi nelayan sudah dilakukan. Namun, karena regulasi berubah menjadi penghambat program tersebut.

Baca Juga :  Di Cek Bu Min : Sahli Sudah Tercover Bantuan Sosial

 

“Nelayan kita 11 ribu tersebar di seluruh Gresik. Masih belum berani mengajukan lagi (asuransi nelayan) soalnya tahun 2017 regulasi beda” ungkapnya.

 

Ditanya terkait bantuan premi asuransi berkelanjutan, Zainal mengaku tidak mengetahui soal kejelasan bantuan premi asuransi tersebut. Sebab kata dia, untuk tahun kedua apakah masih dibebani APBN atau ditanggung sendiri oleh masing-masing nelayan.

 

“Bulan Oktober 2017, 3500 asuransi nelayan sudah setahun dan apakah tahun kedua mendapatkan bantuan dari APBN atau bayar tiap nelayan, kami belum tahu. Bahkan saya konsultasi ke DKP Provinsi juga tidak mengetahuinya” tukasnya. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Gubernur Khofifah Borong Bandeng Jumbo di Pasar Bandeng Gresik 2025
Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Pangan Murah Ramadhan, Harga Lebih Terjangkau
Silaturahmi Forkopimda Gresik dan Serikat Pekerja, Bahas Hubungan Industrial
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:39 WIB

Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB