Baznas Lumajang Dan Pamekasan Belajar Zakat Profesi Di Gresik

- Editorial Team

Selasa, 22 Januari 2019 - 17:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.comBaznas Kabupaten Lumajang dan Baznas Kabupaten Pamekasan melakukan study banding ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik. Mereka datang ke Gresik untuk melihat lebih dekat program kampung ternak Baznas Gresik yang serta pengelolaan zakat di Kabupaten Gresik yang sukses.

Para ketua dan pengurus institusi pengumpul zakat dari dua kabupaten di Jawa Timur itu diterima oleh Penasehat Baznas Gresik Dr. Mohammad Qosim dan Ketua Abdul Munif di Aula kantor Baznas Gresik, Selasa (22/1/2019).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat memberikan sambutan, Wabup Qosim menjelaskan bahwa sukses Baznas Gresik tak lepas dari kebersamaan seluruh elemen di Pemkab Gresik serta peran Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam setiap kebijakan.

“Hal itu penting mengingat peran Bupati dan wakil Bupati tak hanya memerintah untuk tapi juga memberikan contoh. Misalnya saja dalam kebijakan zakat profesi, Bupati dan wakil Bupati memberikan zakat lebih diantara yang lain” kata Qosim.

Menurut Qosim, Baznas Gresik menerima zakat profesi rata-rata Rp. 400 juta setiap bulan, dan jumlahnya selalu meningkat pada setiap bulannya.

Baca Juga :  Lapter Bawean Akhir Tahun Rampung

Qosim juga menanggapi pertanyaan para ketua Baznas dari 2 Kabupaten tersebut, KH. M. Fadli Ghazali misalnya yang menyatakan pihaknya masih baru di Baznas, bagaimana cara meyakinkan Bupati dan wakil Bupatinya. Senada hal itu juga ditanyakan oleh Ketua Baznas Lumajang, H. Atok Hasan Sanusi.

Wabup Qosim meminta agar keduanya untuk melakukan pendekatan lebih kepada Bupatinya dan harus pandai mencari sela yang baik untuk bisa bertemu dan berbicara dari hati kehati.

“Di Gresik, Baznas merupakan partner Pemerintah dalam pemberian bantuan social. Setiap Bupati dan Wakil Bupati mengadakan kegiatan di suatu daerah, Baznas Gresik selalu menyertai dengan memberikan santunan kepada Yatim piatu dan kaum dhuafa. Baznas juga sering membantu kami untuk menyantuni fakir miskin yang sedang kesulitan misalnya tengah sakit dan tidak ada biaya berobat” katanya.

Sementara Ketua Baznas Gresik Abdul Munif menjelaskan tentang program kampung ternak yang tengah menasional yang juga ditanyakan oleh mereka. Program ini juga diapresiasi oleh Ketua Baznas Pusat, Bambang Sudibyo yang pernah datang langsung ke Gresik.

Baca Juga :  19 Kades Hari Ini Dilantik

Ada 8 kandang ternak yang telah dibangun Baznas Gresik baik itu untuk masyarakat desa maupun pondok pesantren. Masing-masing ada di Desa Kertosono Sidayu, Desa Wedani Cerme, Desa Sukorejo Bungah, Desa Petung Panceng, Desa Ketanen Panceng, Desa Kesambenkulon Wringinanom, Desa Tiremenggal Dukun dan Desa Banyuurip Kedamean.

“Yang terbesar dan akan kita kunjungi bersama nanti ada di desa Kertosono Sidayu. Disana ada 3 kandang dengan jumlah kambing 161 ekor yang dimanfaatkan oleh 24 orang mustahiq. Tiap mustahiq menerima 4 ekor kambing yaitu 3 ekor betina dan seekor jantan. Padahal awalnya hanya 40 ekor” katanya.

Masih menurut Abdul Munif, dengan adanya program kampung ternak Baznas Gresik ini. Pihaknya kebanjiran tamu dari Baznas seluruh Indonesia. Terhitung sejak program kampung ternak ini diluncurkan yaitu tahun 2018. Sudah ada 10 Baznas Kabupaten maupun Propinsi yang sudah berkunjung ke Baznas Gresik. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Di Hari Santri Suasana Kantor Bupati Gresik Jadi Bak Pesantren
Pemuda Muhammadiyah Sidayu Minta Relokasi Shelter Feeder TransJatim
Perbaikan Jalan Brotonegoro Capai 40 Persen
Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen
Berita ini 17 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 15:17 WIB

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Selasa, 18 November 2025 - 20:42 WIB

DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD

Senin, 17 November 2025 - 22:19 WIB

UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik

Senin, 10 November 2025 - 20:19 WIB

Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:19 WIB

Di Hari Santri Suasana Kantor Bupati Gresik Jadi Bak Pesantren

Berita Terbaru

Disparekrafbudpora menonaktifkan Ketua CFD Gresik karena dugaan pungli hingga Rp500 ribu kepada pelaku UMKM.

BISNIS

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Minggu, 23 Nov 2025 - 15:17 WIB