Dewan Soroti Pajak PBB JIIPE Yang Masuk Masih 25 %

- Editorial Team

Rabu, 3 November 2021 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) di Gresik masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan diharapkan akan menyumbang pendapatan besar ternyata meleset.

Karena itu, Pihak DPRD Gresik memanggil manajemen JIIPE untuk menjelaskan perkembangan bisnis dan potensi pendapatan dari kawasan itu.

Ketua Komisi satu, Jumanto menuturkan, dari pertemuan itu diketahui dari total lahan yang dimiliki JIIPE 1.328 hektar ternyata baru 956,91 hektar lahan JIIPE yang sudah bersetipikat. Sementara sisanya belum mengantongi serifikat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu dari total 1328 hektare yang dikuasai, sedangkan maunya JIIPE membebaskan 2.161 hektare,” ujar dia usai hearing, Senin (1/10/2021).

Baca Juga :  Bupati Gresik Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang Nova Material

Dari luasan itu, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang masuk ke Kas Daerah, sejak 2014 hingga sekarang hanya 132 miliar plus 58 miliar.

“Itu yang kita kejar dari sisa tanah yang belum dikuasai, Sementara Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) masih 25 persen (yang masuk),” beber Jumanto.

Baca juga: Bea Cukai Gresik Musnahkan Rokok Illegal

Anggota DPRD lain dari Komisi satu, Syahrul Munir mendesak kepada manajemen JIIPE untuk segera menyelesaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Bangunan (SPPT PBB) yang diketahui menunggak.

Baca Juga :  Perusahaan Di JIIPE Baru 2 Yang Siap Bangun

“Selain itu kami juga meminta pihak manajemen JIIPE untuk menggunakan mitra galian C yang berizin untuk memadatkan tanah,” ujar politisi PKB itu.

Tak hanya itu, Kalangan Dewan juga mewacanakan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di kawasan tertentu dengan melalui revisi Perbup, termasuk di JIIPE.

“Pihak JIIPE mengaku siap dengan wacana itu,” Tandas Syahrul.

Mifti Haris, Humas PT BMKS, Pengelola JIIPE mengaku tidak tahu atas temuan DPRD Gresik.

“Maaf mas saya tidak tahu” jawab Mifti singkat dalam pesan singkat, Rabo (3/11/2021). (Ad/Yas)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua DPRD Gresik : Optimalisasi Aset Daerah Kunci Tingkatkan PAD Gresik
Plt Bupati Gresik Berangkatkan Qurban Runners 1K
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
Ketua DPRD Gresik Sidak Lokasi Banjir Bengawan Solo di Bungah, Soroti Perlunya Tanggul Permanen
Biaya Tasyakuran MAN 1 Gresik Jadi Sorotan, DPRD Minta Penjelasan
PKDI Gresik Kecam DPRD atas Pemanggilan Kepala Desa: Dinilai Langgar Etika dan UU
DPRD Gresik Beri Catatan dan Rekomendasi atas Kinerja OPD dalam LKPJ 2024
Hatiku Padamu, Launching Program Antar Jemput Inklusi UPT Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Gresik
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:31 WIB

Ketua DPRD Gresik : Optimalisasi Aset Daerah Kunci Tingkatkan PAD Gresik

Kamis, 5 Juni 2025 - 21:40 WIB

Plt Bupati Gresik Berangkatkan Qurban Runners 1K

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:29 WIB

Ketua DPRD Gresik Sidak Lokasi Banjir Bengawan Solo di Bungah, Soroti Perlunya Tanggul Permanen

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:38 WIB

Biaya Tasyakuran MAN 1 Gresik Jadi Sorotan, DPRD Minta Penjelasan

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB