Disindir Dengan Tulisan Hingga Kini Jalan Tak Kunjung Diperbaiki

- Editorial Team

Senin, 2 Januari 2017 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.com – Kata-kata sindiran pedas yang di tulis warga pantura di sepanjang jalan raya Nasional Deandles Gresik yang rusak parah menjadi perhatian sebagian pengendara yang melewati jalan tersebut.

Beberapa titik terdapat kata-kata sindiran seperti “Ini jalan, Bukan kolam pemancingan”, “Banyak Orang Mati di Jalan” dan “Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata-kata yang di tulis warga seakan menyiratkan beberapa pesan yang di tujukan kepada pemerintah bahwa jalan tersebut sudah tidak layak di lewati.

Baca Juga :  Jalan Rusak di Gresik Kian Parah Saat Musim Hujan, Perbaikan Masih Tunggu Lelang

Seperti penuturan Eni (29) ia berhenti untuk mengabadikan tulisan tersebut dan akan di share ke media sosial. “Sengaja saya berhenti untuk mengabadikan foto dan akan saya share ke media sosial bahwa jalan Gresik rusak parah” ungkap perempuan asal Lamongan tersebut.

Baca Juga: Warga Murka Pipa PGN Digeser Dijalan | kabargresik.com

Tak hanya itu, Ngateman warga betoyo juga mengatakan bahwa adanya kata-kata sindiran tersebut agar pemerintah sadar dan segera memperbaiki jalan pantura Gresik yang semakin parah. “Semoga kata-kata tersebut bisa menyadarkan pemerintah untuk segera memerbaiki jalan” ucapnya.

Baca Juga :  Normalisasi Saluran Air Baru Selesai 5 Tahun Lagi

Ia juga menambahkan bahwa sejak ada demo besar-besaran warga pantura pada (20/12) pemerintah masih belum ada tindakan nyata.
“Pemerintah belum serius menanggapi aspirasi warga, pemkab Gresik cuma menambal jalan satu kali tepatnya di pertigaan Betoyo saja” ungkap pria yang juga biasanya ikut mengatur lalu lintas di Pertigaan Betoyo tersebut. (akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peringati Hari Kartini, Wagos Beri Tiket Gratis untuk Anak Sekolah dan Guru yang Pakai Kebaya
Pemuda di Driyorejo Jadi Korban Pembacokan Gangster saat Nongkrong di Warung Kopi
Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Pabrik Boneka Gresik
Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah
Pentas Seni Silat Tradisional di Bungah Gresik Pererat Silaturahmi 24 Perguruan
Mahasiswa Surabaya Tewas dalam Kecelakaan di Driyorejo Gresik, Mobil Elf Diduga Lalai
Estu Winarni Akhirnya Ditemukan Mengambang
Pencarian Hari Kedua Wanita yang Diduga Lompat dari Tambangan Bambe Belum Membuahkan Hasil
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 17:04 WIB

Peringati Hari Kartini, Wagos Beri Tiket Gratis untuk Anak Sekolah dan Guru yang Pakai Kebaya

Minggu, 20 April 2025 - 21:13 WIB

Pemuda di Driyorejo Jadi Korban Pembacokan Gangster saat Nongkrong di Warung Kopi

Minggu, 20 April 2025 - 15:09 WIB

Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah

Minggu, 20 April 2025 - 14:32 WIB

Pentas Seni Silat Tradisional di Bungah Gresik Pererat Silaturahmi 24 Perguruan

Jumat, 18 April 2025 - 14:43 WIB

Mahasiswa Surabaya Tewas dalam Kecelakaan di Driyorejo Gresik, Mobil Elf Diduga Lalai

Berita Terbaru