Festival kampung Pecinan : Upaya Menjaga Nyala Lilin

- Editorial Team

Minggu, 12 Juni 2022 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Gresik sedang asik berswafoto dengan latar Klenteng  Kim Hin Kiong di Jl Setia budi dalam festival kampung Pecinan, Sabtu (11/6/2022).

Warga Gresik sedang asik berswafoto dengan latar Klenteng Kim Hin Kiong di Jl Setia budi dalam festival kampung Pecinan, Sabtu (11/6/2022).

Warga Pulopancikan Gresik menyelenggarakan festival kampung Pecinan, festival ini sebagai upaya untuk melestarikan kawasan kota tua Gresik. Festival dibuka oleh Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.

Acara yang baru pertama kali digelar ini terlihat meriah namun sangat sederhana dan kurang persiapan.

Stan-stan UMKM yang meramaikan acara tersebut juga tidak banyak dari warga keturunan Cina yang berjualan dan makanan khas Pecinan juga tidak tampak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ian Ianah warga perumahan BP Kulon yang menyempatkan hadir dalam festival kampung Pecinan tersebut berpendapat “Acara semalam untuk memperkenalkan kampung pecinan cukup berhasil, dengan membludaknya pengunjung yang sudah mulai berdatangan sejak sore.” Ujar Ian, Sabtu (11/6/2022).

Menurut Ian panitia atau penyelenggara harus menata ulang baik acara maupun stan-stan yang ada.

“Mungkin kedepannya jika memang disediakan tempat untuk UMKM, harus lebih tertata rapi lagi, dengan tetap menjaga kebersihan menjadi poin yang utama.” Pintanya.

Ian yang juga juragan kuliner ini menyayangkan terkait tempat parkir yang minim.

“Dari acara semalam cukup disayangkan mengenai tempat parkir, kekurangan tempat parkir sehingga banyak parkir yang sembarangan di jalan setia budi dan Kh zubair.” Kata Ian.

Baca Juga :  Persegres VS Perseru Akhir Yang Menggembirakan

Wakil ketua pengurus klenteng Kim Hin Kiong Gresik. Tung Yang Tik (54) atau biasa disapa Yanto mengaku senang dengan festival tersebut karena bisa meramaikan kampung Pecinan yang masuk dalam zona kota tua.

“Dengan festival ini warga Pecinan senang, masyarakat bisa tahu klenteng yang kita punya” ujar Yanto.

Yanto mempersilahkan pemerintah untuk mempercantik wilayah kampung Pecinan dan dengan adanya festival kampung Pecinan masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di kampung tersebut semakin mantap untuk beribadah.

“Dengan festival ini secara tidak langsung bisa mendekatkan sesama atau berlainan etnis, sehingga saling memahami ter tercipta toleransi.

Warga Tionghoa Yang Beribadah Mulai Menurun

Yanto menguraikan bahwa saat ini warga Tionghoa yang beribadah di kelenteng nya mulai berkurang dalam sepuluh tahun terakhir, hal ini dikarenakan warga Tionghoa tidak mempunyai kurikulum khusus terutama kurikulum tri darma.

“Warga yang beribadah disini mulai menurun, terutama 10 tahun terakhir, banyak generasi mudanya yang makin jauh dari kelenteng, dulu sepuluh tahun yang lalu 400 orang sekarang tinggal 200 orang,” terang Yanto.

Baca Juga :  Dana Pemilukada Jatim Disoal Mahasiswa

Fastival Kampung Pecinan Dibutuhkan

Sementara itu pengamat budaya Gresik Muhammad Toha yang juga hadir saat festival kampung kemasan menyatakan bahwa festival tersebut sebagai bukti bahwa masyarakat etnis apapun di Gresik selalu guyub rukun dalam bermasyarakat.

“Di dekat klenteng ini juga ada masjid juga ada gereja dan mereka saling beribadah di tempat masing-masing dan tidak ada yang merasa terganggu inilah bukti bahwa Gresik adalah tempat bagi semua etnis dan semua orang yang beragama tanpa harus ada gesekan dan ini patut kita syukuri,” ujar Toha.

Muhammad Toha juga berharap setelah adanya festival kampung Pecinan nanti juga akan muncul festival-festival kampung yang lain sehingga makin semarak Dan makin variatif.

Festival kampung etnis bagi Toha merupakan alat untuk pembauran antar etnis yang ada di Gresik dan ini patut diacungi jempol. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan
Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:44 WIB

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:56 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:29 WIB

DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Gelar Raker 2025, Teguhkan Komitmen Pendidikan Berkarakter

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:41 WIB

Olahraga

Wushu dan Triathlon Tambah Medali untuk Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:32 WIB

BISNIS

Petronite Fest 2025 Angkat UMKM dan Gairahkan Ekonomi Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:25 WIB

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Mantapkan Mutu Pendidikan Lewat Raker 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:40 WIB

Peristiwa

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:44 WIB