Gresik – Hingga hari ketiga, pencarian terhadap Ahmada Ainunhaq (9), bocah asal Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, yang hilang sejak Sabtu (31/5/2025), masih belum membuahkan hasil. Namun, tim SAR mulai mencium adanya indikasi bau mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Gresik dan Jawa Timur, serta relawan, menyisir area sejauh 10 hingga 15 kilometer dari titik awal hilangnya bocah tersebut. Proses pencarian dilakukan dengan membagi tim ke berbagai arah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa enceng gondok maupun tumbuhan yang mengganggu aliran air atau menjadi tempat yang diduga korban bisa tersangkut sudah kami bersihkan,” ujar Dantim Ops SAR Dukun, Eko Aprianto.
Tim SAR Pangkah diketahui menyisir sungai dari Ngaren menuju Ujungpangkah, sementara Basarnas dan MTA menyisir sekitar BGS. Di sisi lain, BPBD Jawa Timur dan Gresik menyisir dari lokasi kejadian menuju BGS.
“Setelah istirahat, tim yang menyisir dari TKP menuju BGS mencium bau dari salah satu titik radius 1 kilometer yang masih dipenuhi enceng gondok. Ini bisa menjadi petunjuk penting,” jelas Eko.
Ia menyebutkan bahwa sekitar 20 persen wilayah pencarian masih terhalang oleh sampah dan tanaman air. Oleh karena itu, pencarian esok hari akan difokuskan pada pembersihan titik-titik tersebut.
“Besok kita lakukan pengecekan lebih rinci di spot yang menimbulkan bau dengan radius 1 kilometer dari TKP. Sekitar 20 persen area masih ada halangan. Kami berharap itu bisa mengungkap posisi korban,” katanya.
Sebelumnya, warga Desa Dukunanyar dikejutkan oleh kabar hilangnya bocah secara misterius pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Informasi awal berasal dari unggahan akun Facebook @NoorMaulidah yang menyebutkan dugaan bocah hilang di area tempat sampah desa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, membenarkan peristiwa tersebut. Dugaan sementara, Ainunhaq tercebur ke Sungai Bengawan Solo.
“Dengan jejak sandal dan kaki anak kecil tersebut, menguatkan bahwa lokasi terakhir anak kecil tersebut ada di sekitar sungai,” pungkasnya.
Pencarian terus dilakukan secara intensif hingga ditemukannya kepastian keberadaan korban.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko