Kabargresik_ Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik sebagai salah satu kampus terbesar di kota pudak saat ini sedang menyelesaikan pembangunan gedung 9 lantai area kampus jalan Sumatra GKB Gresik.
Pembangunan yang hampir mencapai 75 persen itu ternyata masih menyisakan pelbagai persoalan bagi mahasiswanya sendiri, hal itu dikatakan beberapa mahasiswa yang aktif di UKM HMJ di kampus tersebut. Para mahasiswa mengatakan dampak dari pembangunan itu mereka kini tidak mempunyai fasilitas untuk mengembangkan kemampuan diluar akedemik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang dikeluhkan Hendra Adi ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepak bola, mereka untuk menggelar latihan rutin dengan sewa lapangan di luar area kampus, selain membutuhkan biaya lebih, untuk koordinasi dengan anggota sangat sulit berbeda ketika masih ada lapangan dikampusnya.
“Pihak kampus memberikan kompensasi, tapi sangat kecil tidak cukup untuk sewa lapangan” kata Hendra Adi (22/02).
Bukan hanya UKM bola, beberapa UKM lain juga sangat mengeluhkan tidak adanya sarana dan prasarana bagi mereka untuk berkreatifitas bahkan salah satu UKM yang dulu sering mewakili Unmuh Gresik mewakili kejuaraan antar kampus yakni UKM bola basket sudah tidak aktif karena kesulitan mencari lapangan untuk latihan.
Para mahasiswa juga menanyakan kejelasan fasilitas pasca pembangunan gedung ini selesai, karena sampai sekarang belum ada kepastian dari kampus untuk membangun fasilitas buat mereka, dengan kondisi seperti sekarang ini semua kegiatan UKM terancam bubar.
Disamping itu para mahasiswa juga menilai mahalnya biaya yang harus mereka bayarkan tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan dari kampus, belum lagi ketika mereka membuat kegiatan dan menggunakan auditorium mereka harus menyewa kepada kampus tersebut, seperti diceritakan Anwar mahasiswa Unmuh jurusan Ekonomi Manajemen.
“Masak kita tiap bulan kita sudah bayar mahal, mau pakai auditorium harus sewa. Ini kan aneh padahal acara itu positif lho bagi mahasiwa” kata Anwar. (Gfr/K1)