Proyek mercusuar pembangunan gedung Islamic Center yang diragukan akan dilanjutkan oleh bupati Gresik yang baru Fandi Ahmad Yani ternyata dijawab oleh Komisi III DPRD Kab Gresik. Menurut Ketua Komisi III Asroin Widiana tetap melanjutkan pembangunan gedung Islamic Center pada tahun 2021, di Kecamatan Balongpanggang.
Paada tahun 2021 alokasi anggaran sebesar Rp 14,9 miliar untuk kelanjutan fisik, dari total anggaran yang dibutuhkan Rp 64 miliar dengan sistem penganggaran multiyears (berkelanjutan).
Saat ini, lelang di ULP Pemkab Gresik untuk kelanjutan proyek mercusuar yang dimulai sejak kepemimpinan Bupati Sambari Halim Radianto pada tahun 2019, sudah rampung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lelang sudah klir. Sudah ada pemenang lelang, PT Batara Guru Group dengan HPS Rp 10,8 miliar dari pagu anggaran Rp 14,9 miliar dari APBD 2021,” ucap Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widiana kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
“Anggaran itu untuk pembangunan (arsitektur) gedung A,” sambung anggota Fraksi Golkar ini.
Pembangunan gedung Islamic Center terdiri dari gedung (bangunan) A dan B. Adapun proyek Islamic Center tahap I pada tahun 2019 menelan biaya Rp 16.763.286.113,22. Sebagai kontraktor pelaksana adalah PT. Cipta Perkasa Prima dengan No. SPMK ; 764/542/CK/437.51/2019.
Pembangunan Islamic Center berada di lahan tanah negara (TN) seluas 5.700 meter persegi. Jarak dari jalan raya sekitar 50 meter. Bangunan ini menggunakan bekas area persawahan. Sesuai dengan rencana, di kawasan Islamic Center ada bangunan Masjid Akbar dan tempat untuk manasik haji. Selain itu, terdapat sentra kuliner untuk mewadahi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Juga, ada gedung serbaguna seluas 1.900 meter persegi, gedung kajian Islam seluas 1.900 meter persegi, dan rest area.
Asroin menambahkan, bahwa dari pagu APBD 2021 hasil lelang sebesar Rp 10,8 miliar di antaranya, akan digunakan untuk menyelesaikan bangunan utama berupa masjid. (ad/tik)