Kabargresik.com – Ramainya pengunjung Wisata Pantai Pasir Putih (WPP) Dalegan Kecamatan Panceng Gresik diprediksi akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sayang, Pemerintah Daerah Gresik belum bisa mengambil alih pengelolaan wisata pantai yang masih menjadi primadona wisata di kota pudak itu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gresik Mighfar Syukur ketika ditemui Kabargresik.com (05/07). Ia mengatakan, pengelolaan wisata pasir putih Dalegan merupakan aset desa jadi pemerintah daerah sulit mengelola wisata tersebut.
“wisata pasir putih itu milik desa, bahkan tanah disekitar pantai tersebut milik perorangan. Jadi, prinsipnya gak bisa membangun tanah atau perorangan” katanya. Rabu (05/07/2017)
Mighfar menjelaskan, jika pemerintah daerah ingin mengambil pengelolaan wisata pantai Dalegan. Pemerintah harus
pengelolaan wisata pantai Dalegan, maka semua lahan milik warga di sekitar wisata itu harus dibebaskan.
Walaupun begitu, pihak Disparbud Gresik tidak tutup mata dalam mempromosikan wisata pasir putih Dalegan. “masih kami promosikan wisata dalegan, karena bagaimanapun pasir putih Dalegan adalah destinasi wisata Kabupaten Gresik ” sambungnya.
Seperti diketahui, wisata pasir putih Dalegan masih menjadi primadona satu-satunya destinasi wisata pantai di pesisir utara Gresik. Hal tersebut dibuktikan dengan kontribusi tiket yang masuk ke pengelola wisata tersebut mencapai 4 Miliar per tahun.
Secara terpisah, Ketua Pengelola Wisata Pasir Putih (WPP) Dalegan Panceng Maf’udi mengatakan bahwa pengelola wisata terus menargetkan kontribusi tiket tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Bahkan, dalam libur lebaran 2017 pihak pengelola menargetkan 700 juta.
“tentunya kami menargetkan kontribusi wisata tinggi. Bahkan untuk libur lebaran 2017 kami menargetkan 700 juta” katanya beberapa waktu yang lalu ketika ditemui Kabargresik.com (Akmal/tik)