Pembakar Sengon Dihukum 1 Tahun

- Editorial Team

Kamis, 17 Desember 2015 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ ‪Sidang putusan dalam perkara pembakaran tanaman sengon di atas lahan seluas 10 hektar di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik Oktober 2014 di gelar di Pengadilan Negri (PN)  hari ini. Kamis (17/12/2015)

Tokoh masyarakat Desa Jatirembe H Achmad Zeini (74) yang menjadi pesakitan dalam perkara tersebut, telah didakwa Jaksa Penuntut Umum Kejari Gresik, telah mengakibatkan kerugian sangat besar pemilik lahan. Seperti diketahui sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum, Mansur SH dalam dakwaannya menyebutkan, terdakwa telah menyulut api hingga mengakibatkan kebakaran besar di atas lahan perkebunan milik PT Bumi Indah Makmur (BIM).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas kelalaiannya itu terdakwa diancam dengan hukuman penjara maksimal selama 1 tahun sesuai pasal 188 dan 406 KUHP yakni tentang perusakan barang milik orang lain. Agenda sidang putusan ini terdakwa H Achmad Zeini (74) Bapak dari 4 anak ini terdiam dikursi pesakitan mendengarkan putusan hakim.

Sementara terdakwa H Achmad Zeini didampingi penasihat hukumnya. Kepada majelis hakim yang diketuai Supriyanto, ketika menyikapi putusan hakim, Sofyan Ahmad selaku penasihat hukum menyatakan pikir-pikir.

“Tadi telah dibacakan majelis hakim, pertama yang ingin saya nyatakan, bahwa terjadi penggiringan opini dalam pertimbangan majelis hakim tadi. yang kedua, dalam fakta-fakta persidangan terkait dengan pasal kesengajaan, yaitu pasal 406 ayat 1 KUHP kesengajaan melakukan pengerusakan terhadap barang milik orang lain, telah terbukti dipersidangan semua bukti fakta-fakta itu tidak ada, artinya pendapat baik dari jaksa penuntut umum, maupun pembelaan dari kami tidak membukyikan ada kesalahan. Langkah selanjutnya terkait perkara ini pihak kami masih berpikir-pikir” ungkap penasehat hukum, Sofyan Ahmad.

Baca Juga :  Pengedar Sabu di Warung Kopi Gresik Dibekuk Polisi, Barang Bukti 6,7 Gram Disita

Sofyan mengatakan kepada Awak media untuk tidak melakukan penggiringan opini kepada siapapun bahwa terdakwa adalah pembakar, dalam hal ini menurut Sofyan tidak ada pembakar sebagaimana pertimbangan hakim tadi, sofyan mengatakan itu mutlak kelalaian.

“Saya sampaikan hari ini, bagi siapapaun tolong jangan melakukan justifikasi bahwa terdakwa adalah pembakar, dalam hal ini tidak ada pembakaran” Katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mudjid mengungkapkan, 24 ribu batang sengon yang ditanam di atas lahan seluas 10 miliknya hangus terbakar pada 16 Oktober 2014. Akibatnya ia menderita kerugian sebesar Rp2,5 miliar. Kerugian itu dihitung dari biaya operasional, dimulai dari pemerataan lahan seluas 10 hektar, lalu biaya pembelian bibit Sengon, pemupukan hingga biaya tenaga kerja selama 3 tahun.

“Tanaman Sengon yang terbakar sudah berumur sekitar 2 tahun,” katanya. Pihaknya, Lanjut Mudjid, juga sudah menempuh jalan musyawarah dengan terdakwa yang difasilitasi Kades Jatirembe. Sayangnya upaya itu tidak membuahkan hasil karena terdakwa hanya mau mengganti kerugian sebesar Rp.125juta. Sementara PT IBM meminta ganti rugi Rp.70 ribu/batang. “Jelas kami menolak karena nilai ganti ruginya tidak sesuai,” katanya.

Baca Juga :  Ruang Inspektorat Pemda Gresik Kembali Digeledah

Kesaksian lain diungkapkan Mudjid Ridwan menyebutkan, sebenarnya hari pertama saat H Achmad Zeini membakar jerami yang dibakar setelah panen juga ikut menghanguskan sedikitnya 30 tanaman sengon milik PT IBM. “Waktu kebakaran hari pertama pihak kami hanya merugi sekitar 30 tanaman Sengon karena ikut terbakar. Saat itu kami tidak mempersoalkannya. Cukup kami mengingatkan terdakwa agar tidak lagi melakukan pembakaran damen (jerami). Kalaupun ada rencana pembakaran sisa hasil panen agar memberitahu biar pihak kami ikut berjaga,” ungkap Mudjid.

Celakanya saran Mudjid tak diindahkan oleh terdakwa. Keesokan harinya terdakwa tetap membakar jerami lagi meski saat itu cuaca sangat terik dan angin berhembus kencang. Benar saja, api pembakaran jerami ikut menjilat tanaman sengon milik PT IBM disebelahnya yang hanya dibatasi pematang sawah. Selanjutnya api kian berkobar menghanguskan tanaman sengon lainnya.Keterangan yang diungkapkan Mudjid dalam persidangan itu rupanya juga diamini oleh seluruh saksi yang hadir termasuk terdakwa. (Ali Shodiqin/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tujuh Remaja Diduga Gangster Kecelakaan di Driyorejo
10 Bulan 11 Orang Bunuh Diri di Gresik 2025: Sebuah Laporan Investigasi
Pertalite Dalam Krisis Oktober 2025
Pria Driyorejo Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri
Curi Travo Las, Warga Ujungpangkah Dibekuk Polisi
Pria di Gresik Rekam Wanita Mandi, Aksi Bejatnya Terbongkar
1.147 KPM Bansos di Gresik Dicoret karena Judi Online
Pemuda di Cerme Diduga Gantung Diri Akibat Judi dan Pinjol
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:18 WIB

10 Bulan 11 Orang Bunuh Diri di Gresik 2025: Sebuah Laporan Investigasi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Pertalite Dalam Krisis Oktober 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Pria Driyorejo Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Curi Travo Las, Warga Ujungpangkah Dibekuk Polisi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:06 WIB

Pria di Gresik Rekam Wanita Mandi, Aksi Bejatnya Terbongkar

Berita Terbaru

Universitas Airlangga latih kesiapsiagaan darurat bagi pengelola Wisata Alam Gosari Gresik agar tanggap menghadapi keadaan darurat.

KESEHATAN

Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos

Minggu, 2 Nov 2025 - 21:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Silaturahmi Spemutu dan Almadany Gresik Penuh Keakraban

Minggu, 2 Nov 2025 - 08:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Spemutu Gresik Raih Prestasi Gemilang di Festival Faqih Usman

Sabtu, 1 Nov 2025 - 23:35 WIB