Pemuda Bedanten Tagih Janji Ring 1 KEK

- Editorial Team

Sabtu, 10 September 2022 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Isu Ketenagakerjaan masih sensitif di Gresik, berbarengan dengan munculnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terutama bagi warga Ring 1.

Hal ini juga dirasakan anggota karang taruna Kerabat desa Bedanten Bungah, ada sekitar 20% pemuda setempat masih belum bekerja.

Hal tersebut disampaikan kalangan muda desa Bedanten, Kecamatan Bungah yang tergabung dalam Karang Taruna (Kartar) Kerabat saat menggelar sarasehan kepemudaan bertajuk ‘Menguatkan Peran Pemuda di Era Industrialisasi’, Jumat (10/9).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka menilai, komitmen itu belum berjalan secara maksimal lantaran terganjal berbagai persoalan. Terutama terkait kompetensi dan standarisasi yang diterapkan oleh pihak perusahaan, sehingga warga yang tinggal di ring 1 masih belum banyak yang terakomodir sebagai tenaga kerja lokal.

“Kami mempertanyakan penyerapan tenaga kerja lokal dan UMKM. Saya kira ini penting, karena kami juga masuk di wilayah ring 1 yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri JIIPE,” tanya Amin Sholeh, salah satu pemuda desa setempat.

Merespon hal itu, Humas PT BKMS Mifti Haris yang hadir sebagai salah satu pembicara menyatakan, segala aspirasi warga khususnya yang berada di sekitar kawasan KEK JIIPE Manyar Gresik akan menjadi atensi prioritas bagi perusahaannya. Khusus tenaga kerja, tetap mempertimbangkan kompetensi yang telah menjadi standar perusahaan masing-masing.

Baca Juga :  Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon akan Bangun Gedung Dakwah

“Kita terus upayakan untuk memprioritaskan warga sekitar kawasan, tetapi kita tidak bisa serta merta memasukkan dan memberikan peluang kerja, karena memang harus ada kompetensi,” ungkap Mifti.

“Kita ini kan hanya seperti pengurus RT, karena kita hanya menguruk lahan dan menjualnya ke perusahaan-perusahaan. Tetapi kedepan kita akan melakukan kontrol terkait peluang tenaga kerja khususnya bagi warga lokal,” imbuh dia.

Sementara, Ketua Forum Kota (Forkot) Gresik Haris Sofwanul Faqih menegaskan bahwa faktanya saat ini basis industri yang berdiri di Kabupaten Gresik belum sepenuhnya maksimal dalam mengakomodir tenaga kerja lokal.

“Basis industri yang ada di Gresik saat ini belum sepenuhnya maksimal menyerap tenaga kerja lokal, bahkan masyarakat sering dihadapkan dengan aturan yang membingungkan dan menghambat untuk masuk menjadi tenaga kerja di perusahaan, dan ini sudah sering kita sikapi,” terangnya.

Baca Juga :  ,Honda Perkenalkan Mobil Listrik Honda e di Indonesia

Di sisi lain, Anggota Komisi II DPRD Gresik M Syahrul Munir yang juga hadir menyampaikan bahwa sebenarnya anggaran daerah bisa dimaksimalkan untuk peningkatan kapasitas SDM melalui program upgrading skill. Tujuannya, untuk mengambil peluang multiplayer effect industri dengan membangun dinergi dan kemitraan.

“Seperti pokok pikiran (Pokir) dewan itu kan juga bisa digunakan untuk pelatihan peningkatan kapasitas untuk memenuhi standar perusahaan agar warga lokal bisa sepenuhnya terakomodir,” ujar Syahrul.

Politisi muda asal PKB itu menyebut, ada dua hal penting yang harus terpenuhi sebagai syarat wajib agar lebih mudah mengambil peluang kerja di perusahaan, yakni keahlian dan keprofesian.

“Salah satu dari dua hal itu harus dimiliki. Selai itu kita juga sedang fokus membangun sinergi agar bagaimana informasi peluang-peluang kerja tidak putus di tengah jalan dan bisa sampai kepada masyarakat,” terangnya.

Sekedar informasi, sarasehan juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bungah, meliputi Camat Bungah Munir, Kapolsek Bungah AKP Sujito, Danramil Bungah Kapten Cba Moch Ridlon serta puluhan pemuda Desa Bedanten. (Tiko)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
PDM Gresik Minta Aparat Bertindak Tegas Terkait Dugaan Prostitusi di Icon Apartemen
Icon Apartemen Pernah Tersandung Kasus Prostitusi
Icon Apartemen Gresik Disewakan Short Time, Picu Dugaan Prostitusi
Penjual Bendera di Gresik Sepi, Online Jadi Saingan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:17 WIB

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agustus 2025 - 07:01 WIB

Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara

Minggu, 17 Agustus 2025 - 06:28 WIB

Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana

Senin, 11 Agustus 2025 - 11:54 WIB

PDM Gresik Minta Aparat Bertindak Tegas Terkait Dugaan Prostitusi di Icon Apartemen

Berita Terbaru

klub Voli RW 1 Serah berfoto sebelum bertanding

Berita Desa

RW 01 Juara Voli Tingkat RW Di Serah

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:42 WIB

Berita Desa

Tasyakuran HUT RI ke-80 Warga Tebuwung Di Jalan Cendrawasih

Selasa, 26 Agu 2025 - 01:45 WIB

BISNIS

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP

Senin, 25 Agu 2025 - 21:17 WIB

Berita Desa

Semarak HUT RI ke-80 di Desa Dukuhkembar

Senin, 25 Agu 2025 - 13:50 WIB

komunitas

Biennale Jatim XI Angkat Isu Hantu Laut di Gresik

Senin, 25 Agu 2025 - 13:00 WIB