Pewarna Pupuk Tumpah Atau Ditumpahkan

- Editorial Team

Kamis, 30 Januari 2020 - 23:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi dan Dinas lingkungan Hidup Kab Gresik sedang melihat bak kontrol selokan di gudang milik PT Petrokopindo Cipta selaras di kawasan Industri Gresik terkait tumpahnya pewarna pupuk di kali. (foto: Sutikhon)

kabargresik.com – Warga Desa Yosowilangon dan Roomo Gresik dibikin geger lantaran warag kali yang berada di samping rumah mereka mendadak berwarna Orange, dibuga perubahan warna tersebut akibat ada pewarna pupuk yang mengalir ke kali.

Dari penelusuran kabargresik.com cairan berwarna orange tersebut adalah tumpahan bahan baku pewarna pupuk yang berada di PT Petrokopindo Cipta Selaras (PT PCS) di Kawasan Industri Gresik (KIG).

Menurut penuturan warga sebelumnya air kali yang bermuara ke laut itu berwarna orange awlnya adalah berwarna Kuning. ” dalam group WA air berwarna ini sudah ramai siang tadi awalnya berwarna kuning selang 20 menitan warnanya berubah menjadi orange,” ujar M Bagus warga RT 01 RW 02 Yosowilangun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data yang dikumpulkan dilokasi pergudangan PT PCS didapati bahwa ada 5 drum plastik berwarna Biru yang tergeletak di pojokan gudang dengan isi yang sudah tidak ada namun ada cairan berwarna orange yang tercecer di sekitar drum tersebut.

Baca Juga :  Malam ini Banjir Melanda Desa Ngampel Balongpanggang Akibat Luapan Kali Lamong

Jarak antara drum – drum yang tergeletak dengan bak kontrol selokan sekitar 3 meter. ukuran bak kontrol berdiameter 60 Cm dan posisinya di pojok siku gudang. seorang warga sekitar gudang yang menyaksikan dari dekat merasa heran. “Kok bisa ya lima drum tumpah semua dan langsung masuk ke selokan” ujar warga Roomo yang berada dilokasi gudang.

Warga terheran-heran melihat tumpahan pewarna pupuk yang mengalir ke kali di Gresik Kota Baru. (Foto: Sutikhon)

ketua Badan Permusyawaratan desa (BPD) desa Roomo, M Sukendar yang berada dilokasi mengaku heran kok bisa tumpah semua zat pewarna pupuk ini. “kayaknya perlu dilakukan peyelidikan kenapa kok katanya tumpah” ujar Suhendar. Kamis (30/1/2020).

Ditemui di lokasi kejadian, Direktur operasional PT PCS, Mardada mengatakan bahwa kejadian ini dikarenakan ada sisa pigmen pewarna pupuk urea dan ZA di salah satu drum yang kemudian tercampur dengan air hujan tumpah.

“Kemungkinan drum tersebut tidak sengaja tersenggol mobil forklift sehingga tumpah kemudian mengalir ke selokan,” kata Mardada.

Ia menambahkan bahwa tumpahan pigmen tersebut dalam kategori aman.

“Jenis pigmen pewarna ini water base atau berbasis air sehingga saya jamin aman,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan hidup Kab Gresik, Bactiar Gunawan Hutabarat saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan pihaknya tidak mau berspekulasi dan akan melakukan kajian zat yang ada di kali samping gudang tersebut. “kita akan lab dulu cairannya, jadi tunggu hasilnya ya” ujar Bachtiar singkat.

Baca Juga :  11 Bis Antarkan Pekerja Di Gresik Pulang Kampung

Sementara itu AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Gresik mengatakan, perusahaan bisa dikenakan UU Tindak Pidana Lingkungan Hidup apabila terbukti melakukan pencemaran.

Menurutnya, ada kelalaian yang membuat pewarna pupuk itu tumpah. Pada proses pemindahan, ada 4 drum pewarna pupuk yang diangkat menggunakan satu forklift. Hingga akhirnya 4 drum itu jatuh dan isinya tumpah, meluber sampai ke gorong-gorong.

“Karena kelalaiannya itu pewarnanya jatuh ke gorong-gorong. Kemudian mengalir sampai ke sungai di GKB. Kami sudah ambil sampel untuk diajukan ke laboratorium, untuk memastikan bahaya atau tidak,” kata Kusworo.

“Namun sudah dipastikan bahwa pewarna itu bukan limbah B3. Tapi karena mengandung warna, itu bisa dikenakan UU Tindak Pidana Lingkungan Hidup,” tambahnya seperti dikutip radio suarasurabaya.

Saat ini, lanjut dia, proses penyelidikan masih berlangsung. Pihaknya tengah memeriksa saksi atau petugas yang menjatuhkan drum pewarna dan pihak pemilik gudang. Di mana pewarna pupuk itu adalah milik PT Petrokopindo Cipta Selaras.

“Kalau berdampak merusak lingkungan tentunya dijerat UU itu. Nanti dilihat dulu bagaimana kronologi, hasil pemeriksaan, hasil sampel. Untuk hasil laboratorium itu kurang lebih 3 hari baru keluar,” kata dia. (tik)

 

Pewarna Pupuk Tumpah Atau Ditumpahkan

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puluhan Ikan Sepat Mati di Drainase Gresik
Mobil Kepala Dinas Perpusip Gresik Terjebak Banjir di Driyorejo
Pria Driyorejo Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri
Curi Travo Las, Warga Ujungpangkah Dibekuk Polisi
19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene
TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup
Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Puluhan Ikan Sepat Mati di Drainase Gresik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Mobil Kepala Dinas Perpusip Gresik Terjebak Banjir di Driyorejo

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Pria Driyorejo Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Curi Travo Las, Warga Ujungpangkah Dibekuk Polisi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:01 WIB

19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Belajar sambil Bermain, Siswa SD Almadany Outbound di Taman Dolan Batu

Kamis, 23 Okt 2025 - 23:08 WIB

Puluhan ikan sepat mati di drainase depan Kantor Pemkab Gresik diduga akibat limbah rumah tangga atau penyetruman ikan.

Lingkungan

Puluhan Ikan Sepat Mati di Drainase Gresik

Kamis, 23 Okt 2025 - 22:00 WIB

DPRD Gresik menyoroti efektivitas penyertaan modal daerah ke PT Gresik Migas dan mempertanyakan dampaknya terhadap PAD.

Suara Dewan

DPRD Gresik Soroti Efektivitas Modal Daerah di Gresik Migas

Kamis, 23 Okt 2025 - 21:42 WIB

Muhammadiyah Gresik

Semangat Menabung Siswa SD Almadany Tak Surut oleh Guyuran Hujan

Kamis, 23 Okt 2025 - 14:07 WIB