kabargresik.com -PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia secara serentak di 4 lokasi kerja di 3 provinsi. Upacara ini mengangkat tema “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju”.
Upacara di area PTFI Tembagapura (8.45 WIT) dilakukan bersamaan dengan upacara di Smelter Gresik (6.45 WIB). Hal ini menunjukkan PTFI telah beroperasi secara terintegrasi dari hulu (proses penambangan dan pengolahan) di Tembagapura hingga hilir (proses pemurnian) di Smelter Gresik, Jawa Timur. Upacara juga berlangsung di Alun-alun Kuala Kencana, Mimika, Papua Tengah, dan Kantor PTFI di Jakarta.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan bahwa upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di PTFI mengangkat sub-tema “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju”. Hal ini sejalan dengan komitmen PTFI untuk mendukung kebijakan hilirisasi pertambangan yang diamanatkan oleh pemerintah Indonesia.
PTFI telah menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan smelter tembaga single line terbesar di dunia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur. Tony Wenas menyatakan, “Tambang Bawah Tanah terbesar di dunia telah terintegrasi dengan Smelter Tembaga Single Line terbesar di dunia, dan bersama PT Smelting akan menghasilkan Katoda Tembaga 1 juta ton per tahun.”
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Tembagapura memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Pelaksanaan Upacara HUT RI di lokasi dengan elevasi tertinggi, yakni di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sertifikat MURI diterima langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas setelah upacara pengibaran bendera.
Tony Wenas mengucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia kepada segenap keluarga besar PTFI dimanapun berada. “Singsingkan lengan bajumu, mari kita bekerja bersama-sama secara aman dan selamat, dari Tanah Papua untuk Indonesia Maju,” kata Tony.