SD SMP Belum Boleh Tatap Muka, Desember Ditekan Maksimal 10 Kasus

- Editorial Team

Kamis, 29 Oktober 2020 - 05:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Walaupun Gresik sudah masuk zona kuning dalam penanganan covid 19, namun pemerintah Daerah Kabupaten Gresik belum punya rencana untuk memasukkan sekolah di tingkat TK SD SMP maupun SMA secara tatap muka hal ini disampaikan Bupati Gresik sambari Halim radianto dalam press conference dengan wartawan di Pemkab Gresik, Rabo (28/10/2020).

Sambari mengakui kepala Dinas kepala cabang Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur yang berada di Gresik telah berkirim surat meminta untuk sekolah di tingkat SMA dan SMK untuk bisa masuk secara tatap muka. namun Pemkab Gresik belum menentukan sikap sambari Halim Radianto baru merencanakan pembahasan pada hari Kamis dan memperkenalkannya pada hari Senin atau Selasa mendatang.

“Ini merupakan sinyal bisa jadi itu dari pusat atau provinsi namun semua itu harus dikaji ulang dan akan kita plenokan pada Senin depan.” Ujar Sambari.

Sambari menambahkan, apabila nanti tetap diadakan sekolah tatap muka maka tidak semua sekolah akan dibuka, namun secara bertahap dimulai dengan beberapa sekolah sebagai pilot project sekolah tatap muka dan selalu mendapatkan pengawasan dari satgas covid 19 Pemkab Gresik.

Total kasus Covid-19 di Gresik mencapai 3.568, sebanyak 3.199 lainya sudah sembuh dan bisa beraktivitas kembali. Saat ini hanya tersisa 146 pasien yang tersebar di 14 rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di Gelora Joko Samudro.

Baca Juga :  Pesan Ketua DPRD Gresik, Siswa SD Mutu Harus Bisa Jadi Bupati

Sambari juga berharap pada Desember nanti angka kenaikan kasus hanya maksimal 10 kasus positif Covid 19.

Meski begitu, Sambari tetap meminta masyarakat tidak terlena dan tetap patuh dalam penegakan protokol kesehatan ketat dengan pola 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak.

“Meski sudah kuning, kami tetap meminta kepada masyarakat untuk menerapkan 3M. Hal ini wajib dilakukan, tidak ada gunanya masuk zona kuning tapi perilaku masyarakat tak menerapkan PHBS,” ujarnya. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:53 WIB

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Przewodnik dla Początkujących po Bonusach w Kasynie Online Slottica

Senin, 16 Jun 2025 - 08:06 WIB

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB