BANDUNGMU.COM, Jakarta — SMP Muhammadiyah 8 Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan wawasan global para siswanya. Sebanyak 71 siswa dan 7 guru dari sekolah tersebut hari ini berangkat menuju tiga negara ASEAN – Singapura, Malaysia, dan Thailand – untuk mengikuti Cultural and Educational Visit Program yang akan berlangsung hingga 16 November 2024.
Program yang dirancang untuk memperkaya pengalaman internasional para siswa ini akan mencakup kunjungan ke dua institusi pendidikan terkemuka di Asia Tenggara: SMK Taman Melawati di Malaysia dan Bannakhuanlung di Thailand.
Para peserta akan mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi dengan siswa setempat, mengikuti sesi pembelajaran bersama, dan mendalami kekayaan budaya lokal melalui berbagai workshop kreatif.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pengalaman internasional yang bernilai kepada siswa, serta mengajarkan mereka tentang pentingnya toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap budaya yang berbeda,” jelas Cepi Aunilah, Wakasek Kesiswaan SMP Muhammadiyah 8 Bandung.
Selama enam hari penuh, para peserta tidak hanya akan fokus pada aspek akademis, tetapi juga akan mengeksplorasi landmark budaya dan sejarah di ketiga negara. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi para siswa tentang keragaman sosial, budaya, dan sistem pendidikan di kawasan ASEAN.
SMP Muhammadiyah 8 Bandung, yang dikenal dengan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang beriman dan berilmu, melihat program ini sebagai langkah strategis dalam menciptakan pengalaman belajar yang holistik.
Melalui program ini, sekolah berharap dapat mempersiapkan para siswanya menjadi warga global yang berwawasan luas namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan karakter yang baik.
Kunjungan internasional ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar institusi pendidikan di kawasan ASEAN, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.
Dengan pengalaman berharga ini, para siswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman budaya. Namun, juga mampu membangun jaringan internasional yang akan bermanfaat untuk masa depan mereka.***
