Undang 2 Pejabat Ini Biar Kades Tak Terjerat Hukum

- Editorial Team

Kamis, 28 Februari 2019 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.comUntuk menghindari kesalahan dalam pengelolaan keuangan desa yang berimplikasi dengan sanksi hukum. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa dengan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SisKeuDes) tahun 2019 untuk para Kepala Desa se kabupaten Gresik.

Ada 330 Kepala Desa yang hadir pada kegiatan ini. Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim hadir dan membuka kegiatan yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Kamis (28/2/2019).Wabup Qosim juga bertindak sebagai narasumber yang turut memberikan paparan. Tentunya selain Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro dan Kajari Gresik Pandu Pramukartika, SH.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wabup Qosim juga bertindak sebagai narasumber yang turut memberikan paparan. Tentunya selain Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro dan Kajari Gresik Pandu Pramukartika, SH.

Pemkab Gresik juga menghadirkan perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Propinsi (BPKP) Jawa Timur, Rien Retnowati.

Menurut Wabup, Siskeudes adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan diperuntukkan bagi kebutuhan pengelolaan keuangan Desa. Dengan demikian di tahun 2018 lalu semua desa di Gresik sudah menggunakan aplikasi ini.

Baca Juga :  Gagasan Gus Yani Pilkades Produktif, Ini Penjelasannya

“SisKeuDes ini diciptakan bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi dan transparansi keuangan desa. Saya bangga apabila semua desa di Kabupaten Gresik sudah menggunakan dan menguasai aplikasi SisKeuDes ini. Sehingga aplikasi ini sudah optimal dilaksanakan pada pencatatan keuangan di seluruh desa di Gresik” tandasnya.

Terkait pengelolaan Keuangan Desa, Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menegaskan agar Kades tidak usah takut di evaluasi dalam melaksanakan pembangunan dengan dana desa.

“Kalau anda semua jujur, transparan dan mengelola keuangan desa dengan professional serta pertanggung jawabannya jelas. Tentu saja tidak perlu ada ketakutan .“ tambah Kapolres.

Kajari Gresik yang juga menjadi nara sumber mengingatkan, tentang korupsi menurut orang nomer satu di Kejaksaan negeri I Gresik yaitu apabila ada kerugian negara dan ada perbuatan melawan hukum. Untuk menghindari kesalahan dalam pengunaan dana desa, Pandu Pramukartika memberikan beberapa tips.

Baca Juga :  CSR Tak Direalisasikan Tagih Saat Ajukan Izin

“Dalam perencanaan pembangunan ikutkan BPD dan tokoh masyarakat, pelaksanaan swakelola dibicarakan dengan masyarakat, spek bangunan harus sesuai, harga yang digunakan harus sesuai dengan harga setempat, penyerapan anggaran tidak dipaksakan dan sesuaikan dengan target waktu” katanya.

Bahkan Kajari menawarkan bantuan pendampingan untuk sharing dibidang hukum gratis kepada para kepala Desa yang hadir.

Sementara Kepala Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Edy Hadisiswoyo mengatakan bahwa semua pengelolaan keuangan desa harus masuk siskeudes. Tujuannya untuk mempermudah dalam pencatatan keuangan desa.

“Kami menyelenggarakan Bimtek ini karena masih banyak desa yang belum mengoptimalkan aplikasi ini. Padahal sejak tahun 2018, semua desa sudah menggunakan aplikasi ini. Saya berharap, tahun 2019 ini penggunaan aplikasi siskeudes ini bisa lebih optimal” ujarnya kepada kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Sutrisno. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Gubernur Khofifah Borong Bandeng Jumbo di Pasar Bandeng Gresik 2025
Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Pangan Murah Ramadhan, Harga Lebih Terjangkau
Silaturahmi Forkopimda Gresik dan Serikat Pekerja, Bahas Hubungan Industrial
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:39 WIB

Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Gelar Raker 2025, Teguhkan Komitmen Pendidikan Berkarakter

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:41 WIB

Olahraga

Wushu dan Triathlon Tambah Medali untuk Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:32 WIB

BISNIS

Petronite Fest 2025 Angkat UMKM dan Gairahkan Ekonomi Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:25 WIB

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Mantapkan Mutu Pendidikan Lewat Raker 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:40 WIB

Peristiwa

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:44 WIB