Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

- Editorial Team

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Secara resmi panitia pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)  telah mensosialisasikan tahapan suksesi pimpinan (rektor) di UMG masa bakti 2025-2029 ke publik. Proses tahapan pendaftaran bakal calon rektor (UMG)  sudah dibuka sejak 27 Januari 2025 dengan time line  melalui website umg.ac.id serta media lainnya. Sebenarnya Pilrek yang akan memilih pimpinan organisasi merupakan hajatan rutin setiap organisasi, baik di UMG maupun kampus lain.

Agenda pilrek UMG menjadi menarik sekaligus strategis mengingat posisi UMG merujuk pada pemeringkatan yang dikeluarkan oleh Webometrics 2024, UMG berhasil menempati rangking 97 dari semua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Pergurun Tinggi Negeri (PTN) diseluruh Indonesia, dan menduduki peringkat ke-11 Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) di Indonesia serta peringkat 1 Perguruan tinggi di Gresik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun pada sisi lain dari aspek peringkat akreditasi merujuk ketentuan BAN-PT, UMG yang berada di wilayah Surabaya Raya tertinggal dengan saudara dekat sedarah biru lainnya seperti Umsida yang sudah meraih akreditasi Kampus Unggul per Maret 2024 dan UM Surabaya menjadi menajdi Kampus Unggul Per November 2024.

Peringkat Unggul ini menjadi salah satu parameter terukur kinerja suatu kampus dan tentu saja sebagai salah satu intrumen penting dalam mengevaluasi keberhasilan kepemimpinan suatu Lembaga PT selain parameter trend animo jumlah mahasiswa serta kemandirian finansial yang tidak hanya tergantung pada sumber dana tradisional berupa SPP mahasiswa.

Pertanyaannya apakah UMG juga bisa unggul dalam 4 tahun kedepan?

Secara sederhana jika roda organisasi bergerak kearah yang lebih baik, maka predikat Unggul suatu universitas menjadi resultante; keniscayaan dari agregasi hasil kinerja masing-masing prodi serta unit yang ada di perguruan tinggi. Kinerja Prodi menjadi Unggul merupakan refleksi atas kinerja unggul individu-individu dosen melaksanakan tugas tri dharma (baca Catur Dharma untuk PTM) perguruan tinggi yang meliputi kinerja pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan support system yang baik serta atmosfer akademik yang positif; berlomba-lomba dalam kebaikan secara produktif dengan evidence berupa luaran (out come) aktivitas tri dharma PT.

Secara institusi, guna meraih akreditasi unggul, maka setidaknya 50% Prodi-Prodi yang ada di UMG harus lebih dahulu memperoleh peringkat akreditasi Unggul. Dengan jumlah sekitar 32 Prodi (S1, S2 & Profesi) yang dimiliki UMG saat ini, maka setidaknya 16 Prodi di UMG harus memperoleh peringkat Unggul.

Ikhtiar yang harus dilakukan UMG menuju unggul

Pertama, mengingat syarat mutlak utama menuju kinerja unggul saat ini secara matematis ditentukan oleh berapa orang jumlah doktor dengan jabatan fungsional minimum lektor, lektor kepala dan guru besar, maka menjadi urgent, pemimpin UMG kedepan harus sesuai dengan kriteria panitia Pilrek UMG yang merujuk Statuta UMG yang telah di sahkan enam tahun lalu (Tahun 2019) dengan jenjang pendidikan doktor dan sudah pada tingkat  Jabatan fungsional Lektor Kepala.

Kenapa persyaratan tersebut itu bersifat urgent? pemimpin adalah sosok yang akan menjadi teladan bagi jama’ah dosen dan karyawan yang dipimpin. Tentu pemimpin akan mengalami beban dan kesulitan psikologis dalam memotivasi dan menggerakkan para dosen yang akan dipimpinnya jika dirinya belum memiliki pengetahuan, pengalaman secara empiris pada level jenjang tersebut. Persyaratan tersebut sudah seharusnya akan semakin positif jika  mencakup pada level dibawahnya para wakil rektor. dengan mencermati jumlah SDM yang dimiliki di UMG saat ini sudah cukup mewadahi.

Baca Juga :  Upacara di SPEMUPAT, Paskibra Ternyata bukan Anak Paskibra

Sebagai instrument membangun budaya akademik dengan memberi penghargaan pada individu yang sudah melampaui level seperti penjelasan diatas maka akan menjadi tradisi yang positif bagi para dosen muda UMG agar senantiasa meluruskan niat bahwa mereka datang ke UMG bercita-cita menjadi dosen, dan akan istiqomah berkontribusi pada catur dharma perguruan tinggi hingga pensiun meskipun ada siklus kepemimpinan structural yang silih berganti mulai Ka.unit/Laboratorium, Ka. Prodi, dekan, wakil rektor dan rektor. Jabatan struktural adalah tugas tambahan yang berputar dan sunnatullah tanpa perlu konflik seperti di organisasi partai politik yang penuh intrik guna merebut kekuasaan. Para dosen muda di UMG harus berada pada the right track sebagai “asset” masa depan UMG, berorientasi studi lanjut hingga jenjang doktoral dan bercita-cita mengejar jabatan fungsional hingga menjadi guru besar (professor). Investasi UMG sebagai Lembaga jasa pendidikan kedepan suka tidak suka belanja anggarannya harus lebih banyak dialokasikan pada aspek perencanaan, pengembangan dan apresiasi pada SDM dengan prioritas dosen studi lanjut (S3) baik dalam maupun luar negeri. Harus ada penjadwalan masing-masing dosen muda kapan waktunya harus studi lanjut jenjang doktoral masing-masing.

Kedua, persyaratan menuju perdikat unggul yang terukur secara kuantitatif berikutnya ditentukan oleh kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat beserta outcome (yang dihasilkan). Dosen yang mendapat amanah (tambahan) menjadi rektor, wakil rektor, dekan, Ka. Prodi, Ka.Unit harus memberi teladan dengan tetap melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat serta menghasilkan outcome berupa publikasi berupa artikel di jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional. Individu dosen yang mendapat tugas tambahan sebagai pimpinan lembaga/unit tidak menjadi justifikasi absent melakukan aktivitas penelitian dan pengabdian. Pemimpin tidak boleh lebih banyak disibukkan oleh aktivitas proses pembelajaran dengan jumlah sks mengajar yang maksimal, waktu dan energi selain dikhidmadkan sebagai pemimpin yang amanah, individu dosen tersebut harus memberi teladan tetap  berkinerja pada penelitian dan pengabdian.

Ketiga, Prestasi Mahasiswa. Prestasi yang dihasilkan oleh individu mahasiswa baik secara akademik maupun non-akademik harus terus didorong oleh pimpinan UMG. Perlu secara konsisten peningkatan motivasi dan pembinaan secara teratur, sistematis dan produktif terhadap berbagai aktivitas mahasiswa , himpunan jurusan dan Organisasi BEM,MPM dan UKM. Merujuk statuta UMG Tahun 2019, maka sudah sewaktunya fakultas dengan mahasiswa besar (misal dengan jumlah mahasiswa aktif diatas 500) dibentuk wakil dekan (sebagaimana di UM Surabaya, Umsida, UMLA dll). Sehingga pimpinan Fakultas (Dekan) dengan student body besar tidak one man show dalam upaya meningkatkan kualitas tri dharma serta bisa menginisiasi kerjasama level fakultas sekaligus mensupport prodi dalam meningkatkan prestasi mahasiswa baik akademik dan non-akademik. Tim Prodi wajib disupport sumber daya yang cukup guna peningkatan kualitas aktivitas layanan akademik baik pada mahasiswa dan dosen serta mendorong kualitas tri dharma dosen di Tingkat prodi.

Keempat, Internasionalisasi aktivitas tri dharma. Suka tidak suka, tuntutan prasyarat menjadi unggul, maka segenap kegiatan tri dharma wajib meliputi kerjasama dengan dunia internasional; kampus-kampus lain di luar negeri. Maka sudah wajib hukumnya UMG meningkatkan kuantitas dan kualitas program internasionalisasi dengan memprioritaskan secara bertahap pada prodi-prodi yang feasible unggul pada 4 tahun kedepan. Pimpinan UMG harus memetakan dan membuat skala prioritas prodi yang bisa ditreatment dan diakselerasi menjadi unggul dengan mengalokasikan keterbatasan energi dan keterbatasan sumber daya finansial yang dimiliki pada prodi-prodi yang sangat bisa unggul dalam waktu 4 tahun kedepan.

Baca Juga :  Mahasiswa UM Bandung Haris Wahyudin Berjaya di Ajang Internasional, Sabet Gelar Best Participant IEYF 2024

Kelima, Mendorong Kerjasama dan peningkatan income generating. Kampus menuju unggul dengan kewajiban internasionalisasi tentu membutuhkan sumber daya finansial yang tidak sedikit;  jer basuki mawa beya. Semua keberhasilan membutuhkan biaya. Sebagai Pemimpin UMG kedepan sudah harus merealisasikan visi UMG yang sudah lama dirumuskan para pendahulu sebagai kampus Unggul dan Mandiri. Aspek kemandirian sumber lain pendanaan (non spp mahasiswa) menjadi aspek yang strategik, maka mendesak mensupport lembaga /unit kerja yang ada di UMG terkait investasi pengembangan usaha kampus UMG, yang tentu saja harus dikelola secara prudent dan profesional. Bila perlu kedepan dibentuk wakil rektor khusus yang menangani Kerjasama dan internasionalisasi (seperti halnya UMM, UMY dan PTM lainnya), sehingga Kerjasama yang terbangun selain bidang akademik,  namun juga non-akademik, dan keduanya dibingkai dalam ikhtiar meningkatkan income generating bagi pembiayaan operasional Lembaga.

Banyak best practice yang bisa menjadi insight dan dibumikan di UMG seperti senior kampus UMM yang dekat dengan UMG yang memiliki banyak profit center, seperti SPBU, hotel Kapal Garden dan Rayz yang megah, dan masih banyak lainnya. Opsi lain terdekat UMG bisa juga benchmarking pada saudara paling dekat lainnya UMLA, yang kabarnya semakin bergeliat dengan jaringan bisnisnya berupa pendirian minimarket, foodcourt, jasa cleaning service, serta apotik dibawah bendera PT. UMLA Sejantera Utama.

Melihat dinamika tantangan kompetisi antar perguruan tinggi yang semakin kuat  seperti halnya ditengah program PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) pembukaan prodi PTN diluar kampus utama,  disamping peta kompetisi sesama kampus PTS lain eksisting di Gresik yang cukup banyak jumlahnya dan sebagian prodinya juga sudah terakreditasi baik sekali. Selain itu dinamika “kompetisi” antar PTM juga terjadi misalkan diarah barat sudah semakin megah UMLA;  di Timur (Surabaya) juga berdiri megah UM Surabaya yang sudah unggul, maka peran pemimpin yang mampu memotivasi, memberi teladan yang baik dan menggerakkan SDM UMG menjadi urgent.

Mari bersama segenap civitas akademika (stakeholders) UMG mendoakan semoga dalam pilrek saat ini, nantinya dalam rapat pleno senat UMG 27 Februari 2025 akan memilih dan menetapkan nama-nama calon Rektor UMG yang akan dikirim ke Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah pemimpin yang siddiq, amanah, tabligh, fathonah. Sehingga nantinya Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin terbaik bagi segenap civitas akademika UMG yang berintegritas dan transformatif yang akan membawa kapal UMG bersinergi secara sistematis dan terstruktur menuju UMG Unggul, Insya Allah.

 

Nashrun minallahi wa fathun qorib Wa bassyiril mu’minin

Moh. Agung Surianto

Dosen Manajemen FEB

Universitas Muhammadiyah Gresik

sumber berita dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gresik Belajar Kewirausahaan dari Hobi melalui Teks Eksplanasi
Siswa SD Almadany Kagumi KRI Dewa Ruci
Antusiasme Siswa SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Tinggi, Tapak Suci Jadi Ekstrakurikuler Paling Diminati
Kajian Ahad Pagi di Masjid KH. Ahmad Dahlan: Peran Penting Orang Tua dalam Mendidik Anak
PDPM Gresik Gelar Rapimda 1, Tegaskan Pentingnya Pola Pikir Visioner
Anak-anak TK Aisyiyah 22 Balongpanggang Kunjungi Polsek, Belajar Mengenal Polisi Sejak Dini
Disetting Ala Pilpres, Coblosan IPM SPEMUPAT Berlangsung Seru dan Mendebarkan
Ujian Praktik Diorama Tata Surya, Murid SD Al Islam Morowudi Diuji Kreativitasnya
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 04:59 WIB

Siswa SMP Muhammadiyah 1 Gresik Belajar Kewirausahaan dari Hobi melalui Teks Eksplanasi

Senin, 10 Februari 2025 - 19:58 WIB

Siswa SD Almadany Kagumi KRI Dewa Ruci

Senin, 10 Februari 2025 - 10:57 WIB

Antusiasme Siswa SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Tinggi, Tapak Suci Jadi Ekstrakurikuler Paling Diminati

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:55 WIB

PDPM Gresik Gelar Rapimda 1, Tegaskan Pentingnya Pola Pikir Visioner

Minggu, 9 Februari 2025 - 07:54 WIB

Anak-anak TK Aisyiyah 22 Balongpanggang Kunjungi Polsek, Belajar Mengenal Polisi Sejak Dini

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Siswa SD Almadany Kagumi KRI Dewa Ruci

Senin, 10 Feb 2025 - 19:58 WIB