RSUD Ibnu Sina Gresik kembali menjadi tuan rumah dalam kegiatan Monthly Interim Cohort Analysis (MICA) yang digelar pada Kamis (26/09). Acara ini menyoroti keberhasilan pendampingan pasien TBC Resistan Obat (RO), terutama apresiasi yang diberikan kepada Tri Isnawati, pendamping pasien dari Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Gresik.
Tri Isnawati, yang juga mantan pasien TBC RO, berhasil mendampingi pasien terkonfirmasi TBC RO pada tahun 2022 hingga sembuh atau menyelesaikan pengobatan dengan capaian keberhasilan sebesar 88%. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pengalaman dan komitmennya.
“Selain memberikan dukungan langsung kepada pasien TBC RO, saya juga selalu menyertakan mereka dalam doa saat shalat. Sebagai penyintas TBC yang pernah menjalani proses pengobatan, saya sangat memahami perasaan dan perjuangan para pasien,” ungkap Tri Isnawati dengan penuh empati.
Pihak Tim Asistensi Klinis (TAK) RSUD Ibnu Sina, yang diwakili oleh Muntini, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada YABHYSA atas kontribusinya. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pasien support dari YABHYSA yang turut aktif dalam skrining dan mendampingi pasien,” ujar Muntini.
Tri Isnawati, yang saat ini mendapat apresiasi, sebelumnya merupakan pasien TBC RO yang telah melewati masa pengobatan selama dua tahun dan dinyatakan sembuh pada 2020.
Andriany Trisnaningtyas, Manager Kasus TBC RO dari YABHYSA Gresik, menambahkan, “Beliau merupakan pasien TBC RO yang pernah berobat dan dinyatakan sembuh pada tahun 2020. Semoga ke depannya, YABHYSA dapat terus meningkatkan kinerja dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dalam upaya membantu Kabupaten Gresik mencapai eliminasi TBC di tahun 2027,” harap Andriany.
Keberhasilan ini semakin menegaskan peran strategis YABHYSA dalam mendukung eliminasi TBC RO di Gresik melalui pendampingan berkualitas dan kolaborasi efektif.