Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson

- Editorial Team

Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketika mendengar daun Kelor, mungkin kita akan hanya tau mengenai lalapan daun Kelor. Jangan salah, Daun Kelor bagi ibu-ibu PKK RW 01 Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik menjadi berkah. Lewat tangan ibu-ibu inilah daun Kelor bisa berubah menjadi dawet.

Daun kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecokelatan. Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Manfaat daun kelor paling populer adalah melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson
Es Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson

Ini berkat nutrisi yang terkandung di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula kandungan vitamin A, B, dan C.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Manfaat daun kelor juga dapat membantu menangkal radikal bebas. Hal ini karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya. Selain itu, masih banyak lagi khasiat daun Kelor tersebut.

Fitri Mariana, salah satu anggota ibu-ibu PKK RW 01 Kebungson mengatakan bahwa ide ini dimulai karena di sekitar RW 01 Kelurahan Kebungson banyak tanaman Kelor.

Baca Juga :  Tekan Angka TB, Dinkes Ajak Masyrakat Peduli TB

“Jadi awal mulanya, karena banyaknya daun Kelor yang ada di wilayah kami. Daripada dipotong dan dibuang, lebih baik kami manfaatkan menjadi sebuah dawet yang terbuat dari daun Kelor,” ujarnya.

Inovasi ini dilakukan semenjak 6 bulan yang lalu, dan warga disini juga banyak yang menanam tanaman Kelor agar bisa diolah sendiri.

“Disini warga sudah banyak yang menanam Kelor sendiri, walaupun di sekitar daerah kami masih sangat banyak tanaman daun Kelor,” katanya.

Untuk pembuatannya sendiri hanya membutuhkan daun Kelor, air, nutrijel, agar-agar, gula dan garam secukupnya yang sesuai takaran resep.

“Untuk pembuatannya kita membutuhkan daun Kelor, nutrijel, agar-agar, gula dan garam secukupnya, serta air yang sudah sesuai takaran. Untuk kuahnya sendiri kita bisa gunakan krimer dan gula, sehingga pembuatannya secara alami,” jelasnya.

Hasil produk Dawet Kelor ini bukan hanya rasa original saja. Namun, juga ada rasa gula aren dan Bunga Telang, dan dibanderol sebesar 7 ribu rupiah per botol.

Baca Juga :  1 Warga Banjeng Positif COVID-19

“Varian rasa dari Dawet Kelor kami bukan hanya original, tapi juga ada rasa gula aren dan bunga Telang. Untuk sebotolnya harganya 7 ribu rupiah,” bebernya.

Hasil produk ini jika ditaruh di kulkas bisa tahan lama, Bahkan bisa berminggu-minggu dan bisa sebulan jika ditaruh di Freezer (kondisi beku).

Untuk pemasaran hasil produknya sendiri, awalnya ibu-ibu PKK ini menawarkan ke warga sekitar.
“Awalnya sih nawarin ke warga sekitar, sampai sekarang. Namun, kedepannya nanti kita coba pasarkan ke kantin-kantin di daerah sini. Khususnya sekolah ataupun daerah perkantoran/perindustrian,” tutupnya.

Salah satu pelanggan Dawet Kelor, Sri, warga Kebungson juga menyampaikan minuman ini punya banyak khasiat dan menyehatkan. Selain itu, bahan yang digunakan juga alami.

“Rasanya ya seger, menyehatkan karena dari Daun Kelor ini. Bahannya juga alami, jadinya aman untuk segala kalangan usia,” pungkasnya.

Dengan segala khasiat dari Daun Kelor dan dipadukan dengan rasa manis dari kuahnya. Tentunya, hasil produk ini sangat patut untuk dicoba.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Klinik Annahdlah Dukun Hadirkan Layanan Sehat ke Rumah
Kepala Sekolah di Dukun Ikuti Lokakarya Kesehatan
Health Festival Gresik Angkat Isu Mental Remaja
35 Ambulans Gresik Dipasangi GPS Tracker Baru
61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:41 WIB

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober

Jumat, 5 September 2025 - 00:32 WIB

Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:07 WIB

Klinik Annahdlah Dukun Hadirkan Layanan Sehat ke Rumah

Kamis, 7 Agustus 2025 - 00:48 WIB

Kepala Sekolah di Dukun Ikuti Lokakarya Kesehatan

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:12 WIB

Health Festival Gresik Angkat Isu Mental Remaja

Berita Terbaru

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Puluhan Siswa SD Almadany Menyulut Api Cinta Literasi di WEP

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:43 WIB