Kabar Gresik – Merayakan kelulusan biasanya hanya dengan pelepasan murid dan terkesan hura-hura. Namun, SMK YPI Darussalam 1 Cerme punya cara tersendiri untuk memberikan kesan baik dan menyentuh kepada murid.
SMK YPI Darussalam 1 Cerme menggelar perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ke makam teman seangkatannya yang tidak bisa mengikuti kelulusan karena meninggal.
Perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ini merupakan dedikasi dan apresiasi teman seangkatan dan pihak sekolah terhadap M. Aji Hidayatullah dan Ahmad Alif Nur Hilmi yang meninggal karena kecelakaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, mereka juga melakukan sholat, bersalaman dengan guru dan berbagi makanan kepada pengguna jalan di sekitar SMK YPI Darussalam 1 Cerme sebagai rasa syukur terhadap kelulusan 100% angkatan tahun ini.
Siswa-siswi SMK YPI Darussalam 1 Cerme ini juga melakukan flashmob dengan putih Abu-Abu dan baju hitam hitam bergerak membentuk formasi dan mengangkat pigura kedua temannya yang meninggal. Hal ini merupakan bentuk solidaritas teman seangkatan dalam kondisi berduka dan mengenang.
Arjuna Hafid Maulana, salah satu peserta kelulusan mengatakan bahwa perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ke teman seangkatan yang meninggal ini merupakan ide bersama antara siswa dan sekolah.
“Ide kelulusan dengan konsep ini merupakan merupakan ide bersama antara siswa dan sekolah. Hal ini secara tidak langsung juga mengajak teman kami yang meninggal tersebut untuk ikut perayaan kelulusan bersama,” ungkapnya.
Arjuna berharap dengan perayaan kelulusan dengan konsep ziarah bersama ini bisa menghibur teman kami yang meninggal walaupun tidak bisa mengikuti perayaan kelulusan ini bersama.
“Semoga dengan perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ini bisa menghibur teman kami yang sudah meninggal. Walaupun tidak bisa merayakan secara langsung namun mereka bahagia disana, karena dirayakan oleh kami,” harapnya dengan penuh haru.
Sementara itu, Kepala SMK YPI Darussalam 1 Cerme, Abdul Hanan menyampaikan perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ini senada dengan Arjuna yang merupakan ide bersama.
“Ini merupakan ide siswa-siswi dan didukung oleh kami (sekolah). Jadi saat itu teman mereka meninggal karena kecelakaan saat kelas 11. Sehingga mereka mengadakan ziarah bersama untuk mengenang kedua almarhum,” bebernya.
Abdul Hanan berharap dengan terselenggaranya perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ini bisa mengingatkan siswa-siswi dalam pentingnya berhati-hati dan berdoa bersama untuk masa depan yang lebih baik.
“Perayaan kelulusan dengan ziarah bersama ini merupakan pengingat bagi anak anak didik kami akan pentingnya berhati-hati dan bukan hanya mengenang kedua almarhum. Tetapi juga solidaritas bersama dengan berdoa untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon