Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Gresik, Elvita Yuliati, mengapresiasi langkah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Gresik dalam mempercepat pelayanan pendaftaran KTP elektronik bagi penduduk rentan melalui digitalisasi.
Menurutnya, masih banyak warga yang belum memahami pentingnya digitalisasi data kependudukan dan belum melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Masih banyak masyarakat yang sudah punya e-KTP tapi belum melakukan digitalisasi. Padahal, hal ini sangat penting untuk validasi data kependudukan agar tidak menimbulkan masalah, misalnya saat pemilihan umum atau penerimaan bantuan sosial,” ujar Elvita dari Fraksi PDI Perjuangan, Senin (13/10).
Ia menegaskan, DPRD Gresik mendorong agar sinergi antara Disdukcapil dan masyarakat terus diperkuat melalui edukasi berkelanjutan. “Digitalisasi KTP ini adalah langkah penting menuju pelayanan publik yang modern dan akurat. Masyarakat harus ikut mendukung dengan aktif melakukan perekaman dan aktivasi IKD,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Gresik, Muhammad Hari Syawaludin, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program “Pak Dalang Ke Pasar” yang menyasar kelompok masyarakat rentan seperti penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga pasien rumah sakit yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Jadi sosialisasi ini untuk mendata ulang warga yang tidak punya e-KTP maupun IKD agar nantinya mereka dapat bantuan sosial pemerintah pusat dan daerah, termasuk layanan kesehatan (UHC) dan pendidikan,” jelas Hari.
Ia menambahkan, Pemerintah Pusat menargetkan 30 persen penduduk wajib KTP memiliki IKD, sementara capaian di Kabupaten Gresik saat ini baru mencapai 10,5 persen. Untuk itu, pihaknya menggandeng Ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat agar dapat membantu mempercepat aktivasi IKD di wilayahnya.
“Harapannya, dengan adanya dokumen kependudukan yang lengkap, masyarakat bisa memperoleh hak-hak sosialnya dengan lebih mudah,” pungkasnya.
Editor : Akhmad Sutikhon
