Sarang Pantura Komunitas Vespa Gresik Utara

- Editorial Team

Kamis, 15 September 2016 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rps20160914_210200_843.jpgKabargresik.com – Ketika kita mendengar kata vespa maka akan terngiang dengan kata jorok, urakan, dan terkesan apa adanya. Akan tetapi streotipe itu seakan hilang karena komunitas vespa yang tergabung  dengan nama sarang (scoteris arang-arang) yang berdiri di Gresik utara.

 

Awal berdiri komunitas ini atas inisiatif 10 pemuda yang  penyuka motor vespa khususnya Pantura, mereka ingin mempunyai wadah untuk bisa saling silaturahmi dan bergerak dalam kegiatan sosial masyarakat dan tahun 2011 di deklarasikan komunitas yang menyebut dirinya sebagai scooteris arang-arang yang terletak di Gresik utara.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dalam perkembangannya  anggota aktif saat ini mencapai 150 orang tersebar mulai dari kecamatan  Panceng, Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, Bungah.

Kelebihan komunitas ini di banding dengan klub motor lainnya adalah pada anggotanya yang sangat solid dan menjaga tali persaudaraan di antara mereka.

 

Saling menghormati diantara mereka adalah kewajiban bagi setiap anggota walaupun anggotanya dari berbagai profesi.

Baca Juga :  Ibnu Sina Jadi RS Rujukan Pantura

 

Anehnya lagi komunitas ini tidak memiliki ketua karena menurut mereka “status ketua” itu tidak penting pasalnya mereka mengaggap yang paling penting adalah yang di ketuakan bukan sosok ketua atau sosok yang bisa di teladani. Pernyataan itu di benarkan oleh Mohammad Roudhon (32) salah satu sosok yang di tuakan di komunitas ini, dia menganggap sosok ketua hanyalah status sosial “semua orang bisa menjadi ketua bagi dirinya sendiri” ujar pria yang biasa di panggil cak Ndon itu.

 

Dalam perjalanannya selama ini komunitas yang mengatas namakan kuda besi Pantura ini sangat aktif dalam kegiatan sosial di antaranya melakukan pembagian takjil gratis ketika ramadhan, baksos bersih lingkungan dan menurut rencana pada bulan November dengan menyambut hari pohon mereka mengagendakan penanaman Mangrove di daerah Ngemboh Ujungpangkah.

 

Selain melaksanakan kegiatan sosial, komunitas ini juga sering kali menghadiri acara touring mulai dari Tuban, Banyuwangi, Kediri, hingga paling jauh touring ke Mataram NTB.

Baca Juga :  Penderita Diabet Resiko Lebih Besar Usai Melahirkan

 

Touring menjadikan pribadi yang lebih mandiri dan mengenal banyak orang walaupun berbeda bahasa, ras dan agama. “Sejak mengenal vespa, saya bisa lebih mandiri karena rata-rata scooteris hidup di jalanan” ujar Deny Prasetya (24) yang juga salah satu anggota yang pernah touring sampai ke NTB itu.(14/09).

 

Pembeda lain dari komunitas ini selain wadah berkumpul, komunitas ini mulai di pandang baik oleh masyarakat luas khususnya Gresik utara karena bisa menjadi teladan dan bergerak dalam berbagai aksi sosial.

 

Dan memang sesuai dengan tujuan awal mereka mensatukan solidaritas dengan besi tua dan mengubah streotipe bahwa komunitas motor pun bisa menjadi panutan buat masyarakat luas.

 

Anggaran yang biasa di himpun komunitas ini dengan iuran tiap anggota dan sponsor serta donatur. (Akmal/mg/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos
Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik
Cegah Tetanus, DLH Gresik Gelar Cek Kesehatan di TPA Ngipik
Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga
Usai Makan Roti Canai, Perempuan Asal Lamongan Muntah dan Meninggal di Puskesmas
Wabah Muntaber Serang Anak-Anak di Pulau Bawean
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 22:54 WIB

Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin

Minggu, 2 November 2025 - 21:50 WIB

Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Cegah Tetanus, DLH Gresik Gelar Cek Kesehatan di TPA Ngipik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga

Berita Terbaru

Disparekrafbudpora menonaktifkan Ketua CFD Gresik karena dugaan pungli hingga Rp500 ribu kepada pelaku UMKM.

BISNIS

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Minggu, 23 Nov 2025 - 15:17 WIB