Kematian Ibu Dan Anak Tinggi, Dinkes Gresik Tetapkan Gawat Darurat

- Editorial Team

Senin, 21 November 2016 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

antri-anak

kabargresik.com – Akhir Tahun ini Dinas kesehatan Kabupaten Gresik menetapkan Gawat darurat bagi kematian ibu dan anak. Tren Angka ini tergolong masih tinggi, Sampai bulan November tercatat ada 16 ibu dan anak meninggal di kabupaten Gresik
Penyebab Kematian ibu dan anak dikarenakan kurangnya edukasi ibu hamil dan masyarakat belum menyadari bahwa pemeriksaan kandungan sangat di perlukan untuk mengetahui kondisi kehamilan.

Baca JugaDua Dari Tiga Korban ABK KM Mulya Jati Telah Diteridentifikasi | JATIM.co

Menurut dr. Umi Khoiroh,Paradigma masyarakat serta asumsi-asumsi yang belum tentu kebenaranya terkait kesehatan ibu dan anak menambah panjang kasus kematian, “untuk pendarahan masih bisa tertolong dengan pertolongan di puskesmas, tetapi untuk mitos-mitos yang beredar kami kerap kesulitan untuk menjangkau ke masyarakat seperti mitos tidak boleh tertidur saat usai melahirkan seakan sudah menjadi budaya di masyarakat padhal sebenarnya tidur siang bagi ibu hamil itu di perlukan” tegas, kasie kesehatan ibu dan bayi Dinkes Gresik. Senin (21/11/2016).
dr. Umi berharap di tahun ini angka kematian ibu dan anak bisa di kendalikan,’’ dengan menetapkan gawat darurat, di harapkan bidan bisa jemput bola dan mendampingi secara intensif kepada ibu hamil’’ tutupnya.
Pihak Dinkes mengaku sudah mengintensifkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menggratiskan biaya pemeriksaan dan bidan jemput bola kepada masyarakat yang sedang hamil serta mengajak kader-kader desa seperti PKK dan karang taruna untuk mendampingi ibu hamil. (akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik Diresmikan Haedar Nashir
Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah
Klinik Annahdlah Dukun Gelar Pemeriksaan Rutin Prolanis dan Pap Smear
Ibu Rumah Tangga di Gresik Meninggal Diduga Usai Percobaan Gantung Diri, Keluarga Temukan Kejanggalan
Baznas Jatim dan Baznas Gresik Salurkan Bantuan untuk 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:53 WIB

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:36 WIB

Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik

Sabtu, 26 April 2025 - 19:07 WIB

Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik Diresmikan Haedar Nashir

Minggu, 20 April 2025 - 15:09 WIB

Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Przewodnik dla Początkujących po Bonusach w Kasynie Online Slottica

Senin, 16 Jun 2025 - 08:06 WIB

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB