Bencana Ekologis Beruntun Pendirian Pabrik Semen Diminta Dihentikan

- Editorial Team

Rabu, 29 Maret 2017 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatim.co Tuban- Sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi lingkungan, Forum Peduli Lingkungan Tuban (FPLT) Jawa Timur, meminta pemerintah  Tuban, menyetop pendirian pabrik semen di Pulau Jawa khususnya di Tuban. Alih fungsi kawasan lindung ke industri dinilai menjadi pemicu kenaikan bencana ekologis, diantaranya, banjir, kekeringan, maupun tanah longsor.

 

“Bencana yang melanda Indonesia khususnya di Pulau Jawa akhir-akhir ini akibat berkurangnya kawasan hutan lindung,” ujar Koordinator Lapangan Forum Peduli Lingkungan Tuban (FPLT), Imam, kepada Jatim.co, ketika dikonfirmasi di depan Gedung DPRD Tuban, Rabu (29/03/2017).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kerusakan lingkungan di Bumi Wali (sebutan lain Tuban) akibat pertambangan, juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Dimana hampir penduduk yang bermukim di sekitar tambang Tuban, menderita penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Baca Juga :  BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

 

Hal inilah yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah, untuk tidak memperluas area tambang. Keberadaan pabrik Semen Gresik di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, dan Holcim di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo tetap harus dikawal.

 

Sedangkan dua pabrik semen baru yakni Abadi Semen di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, dan Semen Uniment di Kecamatan Tambakboyo harus dihentikan. Dikhawatirkan bertambahnya dua pabrik baru ini, bakal menambah daftar kerusakan alam di Tuban.

 

Lebih dari itu, pemerintah juga diminta menghentikan pertambangan ilegal di Tuban. Jangan sampai ladang pekerjaan tersebut terus mengorbankan nyawa rakyat kecil. Data dari Polres Tuban, hampir setiap tahun ada korban yang tertimpa batu kapur/karst.

 

“Aksi peduli lingkungan serentak ini juga dilakukan se-Indonesia tujuannya mendorong pemerintah menetapkan tanggal 28 Maret sebagai hari karst Nasional,” jelas kawan karib dari almarhum aktifis lingkungan Edy Toyibi.

Baca Juga :  Kurangi Resiko Bencana 1000 Relawan Bencana Siaga

 

FPLT juga mengkritisi masih tingginya angka kekiskinan di Tuban yang tak beranjak dari 17 persen, di atas rata-rata Nasional. Hal ini sebagai bukti keberadaan pabrik semen, belum menyejahterakan warga miskin.

 

Beberapa tuntutan FPLT tersebut disampaikan dalam bantuk aksi treatikal, dan pungut sampah di sepanjang jalan Pahlawan, Basuki Rahmat, Veteran, Panglima Sudirman, Pemuda, Basuki Rahmat, Kalijaga, dan berakhir di bundaran Patung Letda Sucipto dengan orasi.

 

Terakhir seratusan peserta aksi yang tergabung di FLPT, langsung menuju makam almarhum Edy Toyibi untuk berziarah. Sikap ini sebagai wujud masih banyaknya pihak yang berharap lingkungan Tuban lebih baik. (Rochim/j1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup
Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
DLH Gresik Gunakan Mesin Mining Landfill Atasi Overload TPA Ngipik
Overload Sejak 2018, TPA Ngipik Gresik Tampung 200 Ton Sampah per Hari
97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:31 WIB

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:41 WIB

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Spemutu Gresik Gelar Screening dan Imunisasi HPV

Kamis, 16 Okt 2025 - 01:47 WIB

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik resmi ditutup. DLH Gresik siapkan langkah antisipasi jika volume sampah meningkat di TPS sekitar.

Lingkungan

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup

Rabu, 15 Okt 2025 - 23:31 WIB

Berita Desa

PKK Domas Sukses Jalankan Program BKB Emas Cegah Stunting

Rabu, 15 Okt 2025 - 18:22 WIB

Olahraga

Liga 4 Piala Bupati Gresik Siap Gairahkan Sepak Bola Lokal

Rabu, 15 Okt 2025 - 18:07 WIB