Festival Badhokan dan Budaya Gresik 2024 resmi digelar dengan meriah di Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik. Acara yang diinisiasi oleh masyarakat setempat ini menghadirkan 50 tenant yang menyajikan produk-produk unggulan lokal serta kesenian tradisional khas daerah.
Badhokan, istilah yang akrab digunakan masyarakat Gresik untuk menyebut makanan, menjadi tema utama festival ini. Beragam kuliner khas hasil olahan warga Kroman, seperti Arang-Arang Kambang, jajanan Blawuran, Icak-Icak, Cetot, dan aneka telur ikan laut seperti Ndok Bader, Ndok Mujaer, dan Ndok Kakap, menjadi daya tarik utama.

Produk lainnya yang juga mencuri perhatian adalah Lontong Ubus, Ketan Poyah, Ketan Tempe, Bubur Lima Rasa, serta aneka olahan khas pesisir seperti Tahu Acar, Keloh Kuning Manyung, Keloh Kuning Sembilang, dan Bali Welut. Minuman tradisional seperti Temu Lawak, Jamu Laos, Kolang Kaling, hingga Pokak Pandan turut disuguhkan.
Selain kuliner, festival ini juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional seperti Ludruk Sinar Pesisir dan pencak macan yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat pesisir Gresik.
Ketua panitia, Fathan, menjelaskan bahwa festival ini merupakan ajang tahunan untuk mempromosikan produk lokal khas Gresik. “Produk-produk yang ada di sini sangat khas dan tidak dimiliki daerah lain. Banyak yang berbasis olahan ikan dan hasil laut, menjadikannya unik dan bernilai tinggi,” ujar Fathan.
Festival Badhokan 2024 dibuka oleh Sekretaris Daerah Pemkab Gresik, Achmad Washil Miftahul Racman. Washil menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung festival yang diinisiasi oleh Kelurahan Kroman ini. Kegiatan seperti ini perlu disupport agar bisa berkembang lebih baik ke depannya,” kata Washil.
Dengan ragam kuliner dan budaya yang ditampilkan, Festival Badhokan Gresik menjadi bukti kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan. Masyarakat diharapkan terus berpartisipasi untuk menjaga dan mengembangkan potensi daerah agar semakin dikenal luas.