Festival Gropyokan Basmi Tikus Sawah Berhadiah

- Editorial Team

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar Gresik – Para petani di Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik ini memiliki cara unik membasmi hama tikus yang mengancam pertanian. Mereka menggelar Festival Gropyokan Tikus Massal yang berhadiah uang tunai.

 

Gropyokan yang merupakan tradisi tahunan ini diadakan berbeda dengan tahun lalu yang menggandeng komunitas penembak. Tahun ini, yang mengikuti Gropyokan adalah petani dan warga desa Gredek sendiri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Gropyokan ini berlangsung selama sepekan kedepan mulai 1 Mei 2025, yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Peserta bakal menyisir areal persawahan di wilayah desa setempat. Jika berhasil menangkap tikus hidup atau mati akan dibawa ke balai desa Gredek untuk Seekor tikus dihargai Rp 1500.

 

Para petani itu beramai-ramai membasmi tikus dengan cara ditembak atau menggunakan senapan angin milik mereka masing-masing.

 

Mereka langsung menuju sawah untuk berburu tikus yang mengancam produktivitas padi mereka. Dalam gropyokan ini, petani bergerak serentak menyisir area persawahan yang menjadi tempat persembunyian tikus.

Baca Juga :  Jebakan Tikus Beraliran Listrik di Gresik: Dua Petani Jadi Korban

 

Kepala Desa Gredek Bahrul Ghofar mengatakan, pemberantasan hama tikus dengan menggunakan tembak atau senapan angin lebih jitu dan aman, dibanding memasang jebakan kabel.

 

“Setrum tikus sangat berbahaya, karena dapat membunuh tikus dan membahayakan nyawa petani yang menggunakan. Karena sudah banyak yang menjadi korban sehingga gropyokan ini dilakukan,” ujarnya.

 

Festival Gropyokan ini juga diadakan untuk memacu semangat petani dalam menjaga sawahnya dari hama tikus.

 

“Gropyokan ini diadakan untuk memacu semangat petani menjaga sawah dari hama. Yang bisa menangkap tikus, akan mendapatkan bonus Rp 1500 per ekor. Ini sebagai wujud apresiasi kepada peserta dalam upaya memberantas hama tikus,” ungkapnya.

 

Ghofar menyampaikan kegiatan ini juga lebih efektif dan membangun kebersamaan antarpetani.

 

“Festival Geropyokan Tikus ini tidak sekadar membasmi hama tikus saja Tetapi yang terpenting, mampu menumbuhkan rasa gotong-royong antarmasyarakat petani,” jelasnya.

 

Para petani ini antusias mengikuti Festival Gropyokan Tikus Massal yang digagas pemerintah Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.

Baca Juga :  AKD Ujungpangkah Gandeng APH Untuk Cegah Korupsi Dan Masalah TKD

 

Salah satu petani yang mengikuti Festival Gropyokan ini, Sarjan, mengatakan bahwa kesulitan yang dialami adalah ada beberapa sawah yang tumbuhnya sudah mulai tinggi.

 

“Sulitnya saat mencari tikus ini ada di beberapa sawah yang padinya sudah tumbuh sudah tinggi. Sehingga untuk melihat keberadaan dan pergerakan tikus sedikit terganggu,” bebernya.

 

Sarjan juga mengungkapkan bahwa ketika padinya tidak terlalu tinggi dapat memudahkan petani dalam membasmi hama tikus.

 

“Kalau padinya tidak terlalu tinggi, membasmi tikus akan lebih mudah. Tidak perlu menggunakan senapan angin juga bisa dengan dipukul dengan kayu. Bahkan bisa mendapatkan lebih dari 50 ekor tikus di tiap sawahnya,” tandasnya.

 

Selain gropyokan tikus, pemerintah desa juga menyediakan rumah burung hantu di area persawahan untuk memberantas hama tikus.

 

“ Di desa Gredek, keberadaan rumah burung hantu sudah merata di seluruh wilayah pertanian. Meski begitu rencananya akan ditambah karena populasinya semakin banyak,” pungkasnya.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pemdes Gedangan Tingkatkan Kepedulian Warga
Tradisi Kajakan di Randuboto Gresik Dihidupkan Kembali untuk Renovasi Musholla
Layanan Tambangan Bengawan Solo Poncol-Langkir Meningkat di Hari Kedua Idul Fitri
Refleksi Diri dan Kebersamaan: Santri YPP Sahabat Karomah Alquran Gelar Rihlah Ramadhan
Tradisi Sanggring Kolak Ayam di Gresik: Ribuan Warga Padati Masjid Sunan Dalem
Hari ini Sanggring Gumeno: 3.500 Porsi Kolak Ayam Dibagikan di Masjid Jami’ Sunan Dalem
Tradisi Sedekah Bumi Tebuwung Gresik: Ritual Syukur dan Kebersamaan Warga
Ribuan Warga Padati Ruwat Desa Cangkir: Arak-arakan Tumpeng Raksasa dan Ogoh-ogoh Naga Jadi Daya Tarik Utama
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:18 WIB

Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pemdes Gedangan Tingkatkan Kepedulian Warga

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:13 WIB

Festival Gropyokan Basmi Tikus Sawah Berhadiah

Senin, 28 April 2025 - 14:29 WIB

Tradisi Kajakan di Randuboto Gresik Dihidupkan Kembali untuk Renovasi Musholla

Selasa, 1 April 2025 - 17:24 WIB

Layanan Tambangan Bengawan Solo Poncol-Langkir Meningkat di Hari Kedua Idul Fitri

Minggu, 23 Maret 2025 - 18:03 WIB

Refleksi Diri dan Kebersamaan: Santri YPP Sahabat Karomah Alquran Gelar Rihlah Ramadhan

Berita Terbaru

Suara Dewan

Biaya Tasyakuran MAN 1 Gresik Jadi Sorotan, DPRD Minta Penjelasan

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:38 WIB

sekolah

MAN 1 Gresik Tasyakuran Kelulusan Seharga Rp500 Juta

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:23 WIB