Sebanyak lima pertandingan tersisa menjadi penentu bagi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam perburuan tiket menuju final four Proliga 2025. Saat ini, tim asuhan Ayub Hidayat berada di peringkat kelima dengan raihan dua kemenangan dan delapan poin dari tujuh pertandingan yang telah dijalani.
Dalam laga terakhirnya, Gresik Petrokimia berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Jakarta Pertamina Enduro. Namun, hasil ini belum cukup untuk menghapus tren negatif mereka yang sebelumnya gagal menang dalam tiga pertandingan beruntun.
Tantangan berat kembali menanti, karena Jakarta Pertamina Enduro tengah dalam performa impresif dengan catatan tak terkalahkan dalam empat laga terakhir. Meski dalam pertemuan pertama Gresik Petrokimia mampu mengalahkan mereka, pertemuan kali ini menjadi ujian yang lebih berat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami harus tampil lebih konsisten dan fokus di setiap laga. Lima pertandingan tersisa adalah kesempatan kami untuk membuktikan kualitas tim,” ujar pelatih Gresik Petrokimia, Ayub Hidayat.
Harapan besar kini juga tertuju pada pemain asing anyar mereka, Julia Sangiacomo, yang menggantikan Tran Thi Thanh Thuy dari Vietnam. Julia telah menjalani laga uji coba saat Petrokimia menghadapi Yogya Falcons pada Selasa (4/2) sebelum tim bertolak ke Bandung.
“Beban tentu ada, tapi saya siap memberikan yang terbaik untuk tim ini. Saya ingin membantu Gresik Petrokimia meraih target lolos ke final four,” kata Julia Sangiacomo.
Saat ini, Jakarta Pertamina Enduro masih bertengger di peringkat kedua klasemen sementara dengan 16 poin. Gresik Petrokimia harus mengoptimalkan lima laga tersisa agar peluang ke empat besar tetap terbuka.
Laga mendatang menjadi ujian krusial, apakah Gresik Petrokimia mampu bangkit dari tren buruk atau justru Jakarta Pertamina Enduro yang meneruskan tren positifnya. Publik voli Tanah Air pun menantikan duel sengit kedua tim di lanjutan Proliga 2025.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko