Rencana pelebaran jalan Raya Manyar segera terealisasi. Sebab, pelebaran jalan Raya Manyar ini sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Sehingga Pemerintah Kabupaten Gresik harus mendukung.
Pemkab Gresik juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak di Pendopo Kecamatan Manyar. Dalam pidato nya Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan, pelebaran Jalan Raya Manyar itu untuk kepentingan masyarakat luas. Pelebaran jalan nasional itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat.
“Pemkab Gresik mendukung percepatan pelebaran jalan dengan melakukan pembebasan lahan,”kata Fandi Akhmad Yani saat sosialisasi, Selasa (14/06).
Pedagang akan mendapatkan tempat baru gratis
Sosialisasi dihadiri perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Sentot Wijayanto, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat serta ratusan pedagang.
“Pedagang yang memiliki surat kepemilikan lahan yang sah akan mendapatkan ganti rugi.” Tegas Yani.
Sebaliknya, pedagang yang tidak memiliki hak kepemilikan lahan, pemerintah tidak bisa memberikan ganti rugi. Karena lahan yang ditempati milik negara. Akan tetapi, masyarakat atau pedagang tidak perlu risau. Sebab, pihaknya tetap tidak ingin menyengsarakan masyarakat.
“Pemerintah akan merelokasi. Pembangunan kios baru di tempat relokasi gratis. Tempat relokasi nanti representatif karena akan dilengkapi fasilitas umum yang memadai serta lahan parkir luas, musholla, dan ada arena permainan,”tegasnya.
Tempat relokasi berada di lapangan yang berada dipinggir jalan raya. Gus Yani sapaan akrabnya, meminta kepada para pedagang yang bakal terkena imbas pelebaran jalan nasional itu segera mendaftarkan ke kantor kecamatan Manyar. Dalam sosialisasi itu, mayoritas pedagang yang selama ini berjualan di bahu jalan sepakat untuk direlokasi.
Camat Manyar Zainul Arifin menambahkan pihaknya telah melakukan validasi bangunan sepanjang jalan Raya Manyar yang terimbas pelebaran jalan tersebut.
“Berdasarkan tahapan validasi ada sebanyak 199 kios. Dari 199 kios itu, sebanyak 70 kios milik warga Manyar. Sedangkan sisanya sekitar 120-an ialah warga luar,”ujar Zainul.
Meski sebagian besar pedagang menyetujui rencana pelebaran jalan Raya Manyar. Ada beberapa warga yang kurang setuju. Karena mereka takut usahanya nanti di tempat yang baru tidak sebagus di tempat yang lama.
Baca Juga : Kran Air Gudang Unit Reaksi Cepat (URC) Bima DPUTR Gresik Disegel
Namun Gus Yani meyakinkan kepada warga yang terdampak bahwa tempat yang baru lebih layak untuk dijadikan tempat bisnis karena lokasinya tetap di pinggir jalan raya Manyar namun lebih representative.
“Sekali lagi jangan khawatir, kita semua ingin warga bisa berdaya dengan bisnis yang ada, ayo kita sama-sama ramaikan tempat baru tersebut,” tegas Yani.
Pelebaran jalan raya Manyar ini yang semula 2 lajur, nantinya menjadi 4 lajur, dengan median jalan (trotoar) 3 meter yang menelan anggaran 15 Miliar, dengan panjang 3,7 Km. Rencana awal dikerjakan 1 – 2,5 Km. (Tik)