Kasus Percobaan Bunuh diri di Rel Kereta Dududksampeyan, Lingkungan Remaja Harus lebih Peka

- Editorial Team

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus percobaan bunuh diri oleh seorang pelajar pitri di Duduksampeyan dengan menabrakkan diri ke kereta yang akan lewat mendapatkan perhatian banyak kalangan, tak terkecuali Pimpinan daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik. Idha Rahayuningsih, Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Gresik yang juga Psikolog ikut prihatin dan menyayangkan rencana tindakan bunuh diri tersebut.

“Benar-benar merasa prihatin dan menyayangkan tindakan bunuh diri anak tersebut. Alhamdulillah, anak tersebut dapat diselamatkan. Usaha untuk bunuh diri merupakan tindakan puncak dari rasa putus asa, rasa sedih yang mendalam, perasaan tidak berharga, perasaan tertekan dan ketidakberdayaan diri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.” Ujar Idha panggilan dosen Fak Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik ini kepada kabargresik.com melalui pesan seluler.

Menurut Idha, Islam dengan tegas melarang tindakan bunuh diri, sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 29, yang artinya Janganlah kamu membunuh dirimu,sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Selain itu Nabi Muhammad SAW.
“Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka ia akan disiksa dengan hal itu pula pada hari kiamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Usaha untuk bunuh diri tersebut, bukanlah tindakan yang tiba-tiba, namun sudah ada tanda-tanda yang mengindikasikan keinginan bunuh diri namun luput dari perhatian orang-orang disekitarnya. Diantara Menarik diri dari keluarga dan pergaulan, menyalahkan diri diri, menyakiti diri sendiri, mencari cara untuk bunuh diri.” Terang Idha yang juga orang Duduksampeyan ini.

Baca Juga :  Nenek Ini Disekap Dan Dirampok

Bagi Idha, apa yang dilakukan KBPPPA Kab Gresik dengan melakukan pendampingan profesional oleh psikolog atau psikiater kepada anak tersebut memang sudah tepat, sehingga dapat dilakukan asesmen kondisi psikologisnya, terutama mengidentifikasi masalah yang menyebabkan remaja tersebut merasa tertekan.

Menurut Idha, Anak yang menjadi sasaran / korban bullying biasanya memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak pada umumnya, seperti tidak percaya diri, prestasi belajar/akademis yang rendah, memiliki kekurangan secara fisik, atau secara fisik atau penampilannya sangat berbeda dengan teman-teman pada umumnya, menggunakan benda atau barang yang rusak atau dianggap jelek oleh teman-teman.

“Perlu digali juga bagaimana dengan kondisi keluarga. Keluarga menjadi sistem sosial utama bagi perkembangan anak. Keberfungsian keluarga menjadi faktor protektif untuk membangkitkan kembali semangat dan gairah hidup yang lebih baik.” Pinta Idha.

Aktifis perempuan ini juga menyarankan kepada siswa yang mencoba bunuh diri tersebut dengan Menanamkan kesadaran rasa bersyukur kepada Sang pencipta atas kehidupan yang dijalaninya saat ini, Menanamkan keyakinan bahwa Sang pencipta selalu ada bersamanya, tempat dia bergantung dan mohon pertolongan atas semua masalah yang dihadapi, meyakini bahwa Allah SWT.memberikan ujian sesuai kemampuan.

Baca Juga :  Lazizmuh Bagi Kado Lebaran Dan pengobatan Gratis Untuk Lansia

“Bagi yang mempunyai masalah sosial dan psikologi akibat tekanan kehidupan mencarilah dukungan sosial dan psikologi dari orang-orang yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman” jelas Idha.

Korban Bullying harus lebih membuka diri untuk berinteraksi dengan orang lain, terbuka untuk berbagi cerita tentang perasaan, pikiran dan peristiwa yang dirasakan / dialami sehari-hari kepada orang lain yang dipercaya.

“Jangan diam, lakukan kegiatan ringan yang disukai untuk membangkitkan rasa senang dan bahagia, misal ,
Aktifitas olah raga atau kegiatan di alam bebas. Serta menata kembali kehidupan masa depan dengan lebih semangat dan optimis.” Tutup Idha.

Sebelumnya, Seorang remaja wanita berinisial PI, pelajar SMA, diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri di sekitar rel kereta api dekat perlintasan Pasar Duduksampeyan, Gresik. Aksi nekat ini berhasil digagalkan oleh warga dan petugas keamanan Stasiun Duduksampeyan.

Menurut informasi, kejadian ini berlangsung pada Kamis (23/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Warga dan petugas stasiun membujuk korban dan menenangkannya hingga berhasil dibawa ke pos keamanan Stasiun Duduksampeyan. Momen penyelamatan tersebut terekam oleh kamera warga dan videonya viral di media sosial.(Tik)

Penulis : Akhmad Sutikhon

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

55 Lansia di Gresik Terima Kado Ulang Tahun dari Presiden Prabowo Lewat Program Cek Kesehatan Gratis
Polres Gresik Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tersangka Sudah Beraksi di 10 TKP
Penjual Emping di PPS Dapat Uang Palsu Polsek Manyar Lakukan Pulbaket
Polres Gresik Berhasil Kembalikan Motor Curian, Ibu Eva Ucapkan Syukur
Polres Gresik Bentuk Tim “Macan Giri” Libas kriminalitas di Gresik
Polres Gresik Tangkap Dua Pelaku Perampokan Lansia di Perumahan De Naila
Dinas KBPPPA Gresik Dampingi Pelajar SMA yang Coba Bunuh Diri Akibat Diduga Dibully
Kelompok Anak Punk Terekam CCTV Curi Motor di Masjid RS PKU Muhammadiyah Sekapuk
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 21:07 WIB

55 Lansia di Gresik Terima Kado Ulang Tahun dari Presiden Prabowo Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

Senin, 3 Februari 2025 - 23:08 WIB

Polres Gresik Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tersangka Sudah Beraksi di 10 TKP

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:07 WIB

Penjual Emping di PPS Dapat Uang Palsu Polsek Manyar Lakukan Pulbaket

Senin, 27 Januari 2025 - 18:19 WIB

Polres Gresik Berhasil Kembalikan Motor Curian, Ibu Eva Ucapkan Syukur

Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:42 WIB

Polres Gresik Bentuk Tim “Macan Giri” Libas kriminalitas di Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Siswa SD Almadany Kagumi KRI Dewa Ruci

Senin, 10 Feb 2025 - 19:58 WIB