Pembagian BLT Di Sukowati Ada Nama Kades Dalam Rekapan RT

- Editorial Team

Selasa, 9 Juni 2020 - 22:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan warga desa Sukowati dihadirkan Kepala desa untuk melakukan klarifikasi terkait pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD.

Pembagian Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak pandemi Covid-19 masih saja dibarengi masalah. mulai dari data yang amburadul hingga pembagaian yang diselewengkan.

Di desa Sukowati, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik misalnya,  kepala desanya harus mendatangkan  warganya untuk melakukan klarifikasi terkait isu yang beredar di sosial media, bahwa Kepala desa juga ‘kecipratan’ dana sosial tersebut.

Warga yang hadir   meluapkan unek-unek terkait ruwetnya pembagian bansos covid-19 khususnya BLT DD.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah protes pun disampaikan, mulai dari pembagian BLT DD sebesar Rp 600 ribu yang ternyata dibagikan per-dua KK. Sehingga satu KK hanya menerima Rp 300 ribu hingga adanya nama Kepala Desa Sukowati H Maslihan yang muncul sebagai penerima BLT DD.

“Yang ingin saya tanyakan, apa betul BLT DD itu dibagikan kepada dua KK sebesar Rp 300 ribu. Bukan sebesar Rp 600 ribu per-KK seperti aturan yang telah ditentukan. Dan saya juga dengar kalau Pak Kades namanya tercantum sebagai penerima BLT yang dibagi dua itu,” ucap Eko, salah seorang warga dengan suara lantang, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga :  BLT DD Rp 600 Ribu Sudah Cair

Tak cukup disitu, Eko kembali menanyakan soal prosedur pembagian BLT DD yang disinyalir tanpa diawali dengan Musyawarah Desa (Musdes) terlebih dahulu. Sehingga penyaluran BLT DD menjadi ruwet dan asal-asalan.

“Dalam pembagian BLT DD itu apa sudah dirapatkan atau dimusdeskan terlebih dahulu. Kok kesannya antara Kepala Desa dan Ketua RT tidak saling koordinasi,” ungkapnya.

Dari pertanyaan warga tersebut, Kades Sukowati H Maslihan tidak langsung menjawab dengan tegas. Melainkan meminta perwakilan Ketua RT untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Rekapan nama-nama penerima BLT DD di salah satu RT di desa Sukowati Bungah Gresik yang didalamnya ada nama kepala desa Sukowati.

“Pembagian BLT DD di desa ini kan kuotanya 107 KK. Karena jumlah calon penerimanya 200an KK, maka ada kesepakatan di tingkat RT agar BLT DD itu dibagi menjadi dua KK. Hal ini dikarenakan belum ada kepastian cairnya bantuan JPS dari Pemkab Gresik,” ujar salah seorang ketua RT dalam musyawarah yang dihadiri Camat Bungah Kiki Nuriyadi.

Baca Juga :  Di Penghujung Tahun 2018, Gresik Sabet 3 Penghargaan Nasional Sekaligus

Kendati begitu, lanjutnya, persoalan BLT DD ini akhirnya klir setelah bantuan JPS sebesar Rp 600 ribu cair dan disalurkan kepada 73 KK. Penerima BLT DD yang semula harus berbagi separuh dengan tetangganya, akhirnya ditambahi oleh penerima JPS yang ikut menerima bagian Rp 300 ribu.

“Sebenarnya persoalan ini sudah klir. Karena waktu pembagian awal BLT DD kita masih ragu-ragu. Apakah bantuan JPS dari Pemkab benar-benar turun. Makanya setelah ada pembagian JPS, semua penerima dapat Rp 600 ribu,” paparnya.

Disinggung adanya nama Kades Sukowati yang masuk sebagai dalam daftar penerima BLT DD, Maslihan nenampik tudingan tersebut. Dia menyebut, hal itu mungkin saja terjadi saat proses awal pengajuan nama-nama penerima BLT DD.

“Itu (lembaran yang mencantum nama Kades) konsepan RT. Jadi satu RT itu dihitung semua warganya. Dan saya tidak merasa menerima. Itu kan ada datanya (penerima BLT DD) ditempel di tembok,” ucapnya. (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Gubernur Khofifah Borong Bandeng Jumbo di Pasar Bandeng Gresik 2025
Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Pangan Murah Ramadhan, Harga Lebih Terjangkau
Silaturahmi Forkopimda Gresik dan Serikat Pekerja, Bahas Hubungan Industrial
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:39 WIB

Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Gelar Raker 2025, Teguhkan Komitmen Pendidikan Berkarakter

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:41 WIB

Olahraga

Wushu dan Triathlon Tambah Medali untuk Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 02:32 WIB

BISNIS

Petronite Fest 2025 Angkat UMKM dan Gairahkan Ekonomi Gresik

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:25 WIB

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Mantapkan Mutu Pendidikan Lewat Raker 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:40 WIB

Peristiwa

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:44 WIB