Penanganan Bocah SD Pencuri Motor Berlanjut di Balai Pemasyarakatan Surabaya

- Editorial Team

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus pencurian motor yang melibatkan tiga bocah sekolah dasar (SD) di Gresik kini ditangani serius oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya. Ketiga Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), berinisial F (12), HR (9), dan NA (10), sebelumnya terlibat dalam sejumlah aksi pencurian motor di beberapa lokasi di Gresik. Saat ini, mereka telah dipindahkan ke Bapas untuk menjalani asesmen dan rehabilitasi.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr. Titik Ernawati, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan ketiga anak tersebut mendapatkan pembinaan yang tepat. _”Ketiga ABH ini telah melakukan pencurian berulang kali. Di Bapas, mereka akan menjalani asesmen untuk menentukan langkah-langkah rehabilitasi sosial dan spiritual,”_ ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Gresik Periksa 15 Anggota Polisi Terkait Kerangka Manusia di Mobil

Program rehabilitasi di Bapas mencakup pembinaan fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami kesalahan mereka sekaligus mencegah tindakan kriminal di masa depan. _”Anak FN, khususnya, perlu menjalani rehabilitasi intensif karena kebiasaan mencurinya sudah sering dilakukan, baik di lingkungan rumah maupun sekolah,”_ tambah dr. Titik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, pihak Bapas juga berkoordinasi dengan UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya, tempat ketiga ABH akan menjalani program rehabilitasi lebih lanjut. Rehabilitasi ini juga melibatkan pekerja sosial yang akan memberikan bimbingan untuk reintegrasi sosial.

Pekerja sosial akan membantu anak-anak ini memahami dampak perbuatan mereka terhadap masyarakat dan keluarga. _”Dukungan keluarga juga sangat penting. Kami merekomendasikan adanya penguatan keluarga inti sebagai upaya mendukung pemulihan anak-anak ini,”_ jelas dr. Titik.

Baca Juga :  Polres Gresik Gelar Sertijab PJU dan Kapolsek Jajaran

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menegaskan bahwa penanganan kasus yang melibatkan anak-anak harus berlandaskan pada kepentingan terbaik bagi mereka. _”Kami pastikan anak-anak ini diperlakukan secara manusiawi, dengan langkah rehabilitasi yang komprehensif untuk masa depan mereka,”_ ujarnya.

Langkah penanganan di Bapas diharapkan dapat memberikan kesempatan kedua bagi para ABH untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Selain itu, pihak terkait akan terus memantau perkembangan mereka selama proses rehabilitasi berlangsung.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Gresik Ungkap Jaringan Narkoba, Enam Tersangka Ditangkap
Pemuda di Driyorejo Jadi Korban Pembacokan Gangster saat Nongkrong di Warung Kopi
Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal di Pabrik Boneka Gresik
Ibu Rumah Tangga di Driyorejo Diduga Bunuh Diri dengan Terjun ke Sungai Kalimas
Perampokan Bersenjata di Driyorejo Gresik, Rp110 Juta Raib dan Satu Warga Tertembak
Keluarga Curigai Kematian Ibu Muda di Gresik Tidak Wajar
Polisi Lakukan Ekshumasi untuk Ungkap Kematian Janggal Wanita Muda di Gresik
Polsek Menganti Ungkap Kasus Pencurian di Griya Kencana, Pelaku Ternyata Tetangga Korban
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 17:26 WIB

Polres Gresik Ungkap Jaringan Narkoba, Enam Tersangka Ditangkap

Minggu, 20 April 2025 - 21:13 WIB

Pemuda di Driyorejo Jadi Korban Pembacokan Gangster saat Nongkrong di Warung Kopi

Selasa, 15 April 2025 - 18:29 WIB

Ibu Rumah Tangga di Driyorejo Diduga Bunuh Diri dengan Terjun ke Sungai Kalimas

Senin, 14 April 2025 - 22:10 WIB

Perampokan Bersenjata di Driyorejo Gresik, Rp110 Juta Raib dan Satu Warga Tertembak

Senin, 14 April 2025 - 21:59 WIB

Keluarga Curigai Kematian Ibu Muda di Gresik Tidak Wajar

Berita Terbaru