Telepon Covid Dari Rumah Sakit

- Editorial Team

Minggu, 26 Juli 2020 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah panggilan masuk di ponsel ibu muda di Jalan Wahidin Sudiro Husodo Gang 28 Randuagung Gresik. Panggilan itu ternyata dari nomor rumah sakit.

Dari sebrang telepon terdengar seorang perempuan yang menanyakan identitas pasien yang pernah di rawat di rumah sakit tersebut.

Ibu muda ini kaget karena yang diminta adalah foto kopi KTP suaminya dan diminta untuk menandatangani formulir yang berkaitan dengan data perawatan pasien Covid 19.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibu muda yang lahir di Bungah Gresik menolaknya dengan halus, “suami saya tidak kena Covid mbak dan kalau  minta KTP suami minta saja langsung ke suami saya,” saut Ibu muda tersebut menjawab telepon dari pegawai rumah sakit.

Suami Ibu muda ini memang sebelumnya sakit ginjal dan periksa di rumah sakit Semen Gresik. Pria yang bekerja di pabrik ini saat masuk rumah sakit dan hanya disarankan untuk rawat jalan, namun karena kondsinya lemah, oleh pihak keluarga minta untuk dilakukan rawat inap beberapa hari.

Baca Juga :  Global Health Challenges: Examining the Impacts of Infectious Diseases

Setelah sehari dirawat, pasien akan dipindah ke ruang isolasi yang digunakan pasien Covid 19, namun pihak keluarga keberatan,akhirnya pasien meminta pulang paksa.

“Kami minta pulang paksa karena suami mau dicampur sama pasien Covid, padahal suami  hanya sakit ginjal,” ujar ibu muda ini.

Dan pasien ini masuk rumah sakit pada Mei 2020 dan data diminta pada Jumat, (17/7/2020). 2 bulan setelah pasien dirawat.

kabargresik.com mengkonfirmasi ke rumah sakit untuk mengklarifikasi kebenaran data tersebut.

Kepada kabargresik.com di ruang tunggu rumah sakit pada Kamis,  (23/7/2020) dr Tholib Bahasuan Humas RS Semen Gresik masih belum bisa memberi klarifikasi.

“kami cek dulu datanya ya, nanti saya kasih info lebih lanjut,” ujar Tholib singkat.

pada Jumat (24/7/2020) dr Tholib memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp bahwa, benar pihak rumah sakit meminta data pasien.

Baca Juga :  Kopi Bukan Penyebab Kanker Asal Diminum Tidak Panas

“Hasil telusur team satgas kami, ternyata permintaan itu memang di lakukan oleh bagian verifikasi akhir , bukan saat di layanan,” ujar Tholib.

Saat ditanya kenapa ada permintaan data setelah pasien sudah keluar rumah sakit dalam waktu jedah yang lama. dr Tholib Bahasuan tidak memberikan jawaban pasti. “Untuk kelengkapan data selalu kita konfirmasi akhir” jawabnya.

dr Tholib Bahasuan mewakili pihak rumah sakit meminta maaf kepada keluarga pasien dengan adanya kejadian tersebut. “Mohon maaf atas ketidak nyamanan saat telpon, dan kekurang jelian petugas data dalam melakukan verifikasi data” pintaTholib.

Menurut Tholib data pasien diminta pihak rumah sakit karena akan digunakan sebagai data (Pasien Dalam Pengawasan) PDP.

Saat pandemi memang semua pihak harus lebih teliti dan hati-hati dalam bertindak karena infomasi yang kurang maupun adanya keteledoran informasi menyebabkan kegaduhan. dibutuhkan sense of crisis dari semua pihak. (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos
Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik
Cegah Tetanus, DLH Gresik Gelar Cek Kesehatan di TPA Ngipik
Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga
Usai Makan Roti Canai, Perempuan Asal Lamongan Muntah dan Meninggal di Puskesmas
Wabah Muntaber Serang Anak-Anak di Pulau Bawean
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 22:54 WIB

Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin

Minggu, 2 November 2025 - 21:50 WIB

Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Cegah Tetanus, DLH Gresik Gelar Cek Kesehatan di TPA Ngipik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga

Berita Terbaru

Disparekrafbudpora menonaktifkan Ketua CFD Gresik karena dugaan pungli hingga Rp500 ribu kepada pelaku UMKM.

BISNIS

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Minggu, 23 Nov 2025 - 15:17 WIB