Tragedi Wisata Bajak Laut Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Korban

- Editorial Team

Jumat, 22 Oktober 2021 - 22:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya bocah asal Desa Cengkir, Kepuhbaru, Bojonegoro, di wisata Bajak Laut, Desa Masangan Bungah, Kabupaten Gresik.

“Saat kejadian korban dan teman-temannya sedang main perosotan air. Penyebabnya apakah kepala korban terlebih dulu jatuh ke air atau ada hal lain, ini yang masih kami selidiki,” kata Kapolsek Bungah AKP Sujiran, saat dikonfirmasi Jumat (22/10/2021).

Selain itu, polisi juga sedang mendalami unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya, soal pengawasan yang seharusnya dilakukan secara ekstra. Baik dari penjaga wisata maupun dari orang tua korban.
“Dimana posisi penjaga dan orang tua saat kejadian, sehingga tidak tahu korban tenggelam di air dengan ketinggian 40 sentimeter,” ujar Sujiran yang lama bertugas di Polisi Lalulintas.

Baca Juga :  Peringatan Hari Guru di MI Assa'adah Bungah: Doa dan Harapan Siswa untuk Guru

Baca Juga : Apasih Makna Santri Siaga

Sujiran menyebutkan, saat ini anggotanya sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Sementara orang tua korban masih dalam kondisi berduka. Sehingga pemeriksaan mereka akan dilakukan setelah tujuh hari kedepan.
“Kami juga akan memastikan imbauan yang berada di area wisata. Apakah sudah memadai atau tidak,” imbuh perwira dengan pangkat tiga balok di pundak itu.

Baca Juga :  Penyintas Akan Diajak Yani Untuk Hentikan Penyebaran Covid 19

Sementara itu, pemilik Wisata Bajak Laut, Zainuddin berdalih, di lokasi wisata terdapat petugas penjaga yang memantau aktivitas pengunjung. Penjaga itu selalu keliling di area wisata.
“Yang pasti ada penjaga dan selalu keliling. Tapi pas tanggal merah pengunjung banyak anak kecil yang seharusnya tetap pengawasan orang tua. Dalam hal anak – anak tetap dari kedua pihak,” imbuhnya.

Dari beberapa sumber yang dikumpulkan awak media, justru yang menolong korban pertama adalah pengunjung lainnya, bukan pihak penjaga wahana. (Tik) 

Berita Populer lainnya :

Uang Ngopi Ditafsir Bonus Prestasi

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Pencarian Bocah Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:56 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:29 WIB

DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:32 WIB

Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB