Voucher 200 Ribu Untuk Keluarga Isoter

- Editorial Team

Senin, 23 Agustus 2021 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk memberikan rasa aman bagi keluarga yang yang sedang melakukan isolasi terpusat pemerintah kabupaten Gresik akan memberikan voucher belanja senilai Rp 200.000. voucher ini bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok keluarga yang di rumah.

Program isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro (RSL Gejos) menjadi pilihan terbaik saat ini. Dan pemerintah kabupaten Gresik akan meringankan beban keluarga dengan voucher belanja.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjanjikan memberikan voucher belanja senilai Rp. 200 ribu. Janji Bupati ini disampaikan saat menjawab pertanyaan Amudi Kepala Desa Campurejo yang menyampaikan keinginan warganya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pak Kades saya mau di isolasi di RSL Gejos, asal kebutuhan makan sehari hari keluarga saya dicukupi, beberapa orang saya cukupi dari dana pribadi saya. Tapi selanjutnya bagaimana dengan yang lain ? darimana saya akan mendapatkan dana tersebut?” Tanya Amudi.

Mendapat pertanyaan demikian, Bupati Gresik menyatakan akan menyiapkan voucher belanja untuk masyarakat Gakin yang mau isoter .

“Bagi masyarakat Gakin yang terpapar covid-19 dan siap di isolasi terpusat di RSL Gejos. Kami akan memberikan voucher belanja dan akan kami siapkan di Posko Covid-19 di eks Wilker. Perawatan Isolasi terpusat di RSL Gejos lebih terawat. Paling hanya seminggu sudah pulang” kata Bupati saat merespon pertanyaan kades tersebut.

Baca Juga :  Mobil Dinas Pemkab Gresik Siap BBM Non Subsidi

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koodinasi Forkopida dalam rangka pelaksanaan pemindahan isolasi mandiri (Isoman) ke isolasi terpusat (Isoter) dan Pelaksanaan Isolasi Massal yang berlangsung di Hall Parkir Kantor Bupati Gresik Senin (23/8/2021).

Menurut Bupati, pelaksanaan pemindahan ini harus segera dilaksanakan karena hal ini sudah perintah presiden RI pada Gubernur, Pangdam, Kapolda Jawa Timur para Bupati dan Walikota se Jawa Timur dan Kapolres dan Dandim se Jawa Timur beberapa saat yang lalu.  

Kabar baik bagi masyarakat Gresik karena dari data Dinas Kesehatan Gresik, Tingkat hunian rumah sakit (Base Ocupancy rate/BOR) rujukan covid sebesar 16,27% atau hanya 88 orang. Jumlah pasien covid aktif di Gresik sudah sangat menurun yakni hanya tinggal 490 orang dan 402 pasien masih melaksanakan isoman.

Atas penurunan ini, Bupati yang biasa disapa Gus Yani ini menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Tapi dia tetap mengingatkan agar kita semua aparat Pemerintah tidak boleh lengah dan tetap melaksnakan pengetatan protocol kesehatan.

“Kami mengumpulkan para Kades/Lurah, Tiga pilar di Kecamatan secara mendadak hanya untuk sebuah komitmen bersama untuk pelaksanaan isoter ini secepatnya. Kalau Pemerintah desa tidak mau membantu kami akan kesulitan melaksanakan ini. Bila tidak mau isoter pakai mobil ambulan bisa dengan mobil siaga. Silahkan tinggal telepon ke Posko” harap Gus Yani.

Baca Juga :  Fatayat NU Dukun Waspadai Penularan HIV Dari Suami

Penekanan seperti yang disampaikan Bupati ini juga disampaikan oleh Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail dan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto.

“Sesuai perintah dan target sampai hari Jum’at, kami ditugaskan untuk sesegera mungkin membawa pasien isoman ke RSL Gejos. Perintah ini tegas bahwa apabila kami tidak bisa melakukan isoter, kami disanksi diharuskan menjaga pasien isoman 24 jam. Tentu kami akan perintahkan Danramil dan Babinsa saya untuk menjaga. Tolong para Danramil hal itu harus segera dilaksanakan” ujar Taufik Ismail Dandim.

Perintah yang sama disampaikan Kapolres ke anak buahnya yang juga diundang pada rakor kali ini. Bahkan dihadapan Bupati dan anggota Forkopimda yang lain, Arief Fitrianto meminta Kades untuk melakukan pengadaan alat rapid test antigen dari dana desa.

“Alat rapid test ini penting untuk membantu mendukung pelaksanaan tracing di desa, sebagai antisipasi kekosongan alat pada Dinkes maupun Puskesmas” tandas Kapolres.

Terkait penurunan pasien covid di Gresik, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengingatkan agar masyarakat tetap melaksanakan protocol kesehatan yang ketat. Senada, Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir berharap agar masyarakat Gresik jangan sampai lengah, mengingat covid masih ada di sekitar kita. Kades harus tetap berkampanye untuk melakukan gerakan hidup sehat dan selalu mengingatkan Prokes. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Gedung Sentral Perawatan RS Muhammadiyah Gresik Diresmikan Haedar Nashir
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Rabu, 4 Juni 2025 - 18:53 WIB

61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:21 WIB

PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB

Muhammadiyah Gresik

Kontingen KKG PAI Wringinanom Siap Berjuang di Pentas PAI Gresik 2025

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:02 WIB