Bantuan Pangan Non Tunai Di Gresik Bermasalah ?

- Editorial Team

Selasa, 24 Desember 2019 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah pada tahun 2018 mengganti program penyaluran beras untuk warga miskin yang awalnya disalurkan langsung bekerjasama dengan Bulog diganti dengan program Pangan Non Tunai (BPNT), Program ini baru bisa dilaksanakan di Gresik pada Oktober 2018 yang sebenarnya harus jalan pada bulan Mei 2018, namun karena secara teknis program ini di Gresik mengalami masalah.

Pada awal bantuan ini digulirkan, ada 93580 warga Miskin di Gresik yang dilegalkan pemerintah untuk mendapatkan bantuan pangan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setiap keluaraga miskin mendapatkan jatah Rp 110.000,-/bulan dari pemerintah untuk pangan yang bisa dibelanjakan melalui transaksi non tunai di gerai-gerai yang bekerja sama dengan bank penyalur.

Bahan pangan yang bisa ditebus melalui transaksi non tunai tersebut adalah beras dengan kwalitas medium dan telur.

Jumlah beras dan telur yang didapat setiap bulannya bagi keluarga yang mendapatkan kartu BPNT tidaklah selalu sama. Hal ini menurut Suwanto, Koordinator Tenaga Kesejahtraan sosial tingkat Kabupaten hal itu disebabkan fluktuasi harga pasar.

Baca Juga :  Pemohon Akte Kalahiran Meningkat

“karena harga beras dan telur tiap bulannya tidak stabil maka yang didapat penerima manfaat juga selalu berbeda tiap bulannya’ ujar Suwanto.

Suwanto, Koordinator Tenaga Kesejahtraan sosial program BPNT Kab. Gresik

Menurut Suwanto, pihaknya tidak mematok beras medium atau premium namun kwalitas hasil kesepakatan saat tim koordinasi dikecamatan tiap bulannya.

“jadi patokan kami juga bukan medium premium, tapi beras yang bagus dan diminati di kecamatan itu dan disepakati saat koordinasi tiim di tingkat kecamatan dan kita jamin berasnya bagus,” terang Wanto yang berperawakan kekar saat ditemui kabargresik.com (5/12/2019).

Baca Juga : e-warong abal-abal

Dalam investigasi kabargresik.com ditemukan bahwa banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang tiap bulannya mendapatkan jatah beras dan telur yang sudah di paket.

“saya tiap bulan ya dapat seperti ini beras dan telurnya sudah paketan, dan kelihatannya berasnya tidak sampai 10 Kg dan ini telur hanya 6” ujar salah satu KPM di Pangkahwetan Ujungpangkah yang kebetulan pada Nopember 2019 ketemu kabargresik.com usai mengambil jatah pangannya di agen BNI dekat balai desa.

Baca Juga :  Beras BPNT Di Gresik Ditemukan Kwalitas Pakan Bebek

Saat dikonfirmasi masalah ini, supervisor BPNT Kabupaten Gresik Sulyono memberi penjelasan bahwa pemaketan dilakukan agar mempermudah perekapan data.

“sistem paket dilakukan agar dalam perekapan data lebih mudah” ujar Sulyono di kantornya (9/12/2019)

Sulyono, Supervisor Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kab. Gresik

Namun dalam podoman umum penyaluran BPNT yang dikeluarkan Kemensos menyebutkan bahwa e-warung sebagai outlet pembelian bantuan pangan tidak diperkenankan melakukan sistem paket pangan. KPM juga mempunyai hak untuk mencairkan seluruh atau sebagian dana yang ada. Namun ini tidak bisa dilakukan di Gresik karena agen menggunakan sistem paket yang sudah disepakati dalam Tikor kecamatan.

Dengan adanya sistem paket maka KPM akan mendapatkan pembatasan dalam berbelanja. “ kalau sudah model paket kita tidak bisa merubah, kalau saya ingin telur 2 kilo dan sisanya beras jelas tidak bia” ujar warga Pangkahwetan penerima bantuan (demi keamanan sumber nama tidak kami sebutkan). Bersambung … (tim)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen
Lapor GUS Ini Nomornya 0812-3225-4001
Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
PLt Bupati Gresik Salurkan Bantuan untuk Petani Terdampak Banjir
Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja
Gubernur Khofifah Borong Bandeng Jumbo di Pasar Bandeng Gresik 2025
Berita ini 29 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:05 WIB

Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen

Senin, 14 Juli 2025 - 22:57 WIB

Lapor GUS Ini Nomornya 0812-3225-4001

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Kriminal

Polres Gresik Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak di Bawean

Kamis, 21 Agu 2025 - 22:42 WIB

Peristiwa

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Kamis, 21 Agu 2025 - 01:17 WIB

BISNIS

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agu 2025 - 20:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Rayakan Kemerdekaan ke-80 RI, Perguruan Giri Gelar Upacara dan Pentas Seni

Rabu, 20 Agu 2025 - 08:02 WIB