SPBN Gresik Migas Solusi Nelayan Panceng

- Editorial Team

Minggu, 14 Agustus 2022 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Susah mencari Solar untuk melaut bagi nelayan Campurejo, PT Gresik Migas menyiapkan SPBN.

Ratusan nelayan wilayah pesisir utara Gresik hingga kini masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Misalnya, di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.

Sekitar dua tahun lebih nelayan setempat kesulitan mendapatkan solar. Terlebih pasca ditutupnya stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan (SPBN) di dekat tempat pelelangan ikan (TPI) tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekitar 2 tahun pak kita harus membeli ke SPBU. Harus antri lama dan prosesnya sangat rumit,” ujar Muhammad Thoif, nelayan Campurejo, Sabtu (13/8/2022).

Pria berusia 50 tahun itu menyatakan, pembelian solar di SPBU kerap tidak sesuai yang diharapkan. Dirinya kerap pulang dengan tangan kosong karena tidak mendapatkan solar.

Baca Juga :  Kapolres Gresik: Premanisme Berkedok Wartawan Dan LSM Tidak Bisa Ditolerir

“Sudah antri lama ternyata kehabisan. Akhirnya tidak bisa berangkat melaut, itu sering saya alami,” imbuhnya.

Thoif berharap, SPBN yang diambil alih pemerintah kabupaten gresik segera beroperasi. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan solar para nelayan di wilayah Panceng, khususnya Desa Campurejo.

“Kalau sudah beroperasi kita tidak perlu antri panjang. Setelah membeli langsung berangkat melaut,” tandasnya.

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, SPBN sebelumnya dikelola oleh swasta. Saat ini sudah resmi diambilalih pemkab gresik. PT Gresik Migas diberi tugas sebagai pengelola.

“Kami meminta Gresik Migas segera mengoperasikan, agar nelayan medapatkan solar dengan mudah,” pinta Gus Yani.

Baca Juga :  Dinas Peternakan Sidak Kesehatan Hewan Qurban

Gus Yani minta PT Gresik Migas bisa melayani nelayan mulai awal September 2022.

Gus Yani menegaskan, selain kebutuhan solar, Gresik Migas juga diminta berkolaborasi dengan Bank Gresik untuk memberikan pelayanan kepada nelayan.

“Neyalan bisa memanfaatkan pinjaman lunak tanpa agunan. Supaya tidak berurusan dengan rentenir,” harap Gus Yani.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Gresik Migas, Habibullah menambahkan, saat ini tinggal penetapan kuota subsidi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

“Setelah rekomendasinya turun, solar bisa langsung terdistribusi kepada masyarakat. Salah satunya kepada 500 nelayan Campurejo,” kata Habibullah. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah
Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas
Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik
Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi
Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli
DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 21:20 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Minggu, 30 November 2025 - 13:30 WIB

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah

Kamis, 27 November 2025 - 19:11 WIB

Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas

Rabu, 26 November 2025 - 17:35 WIB

Mengurai Strategi Gizi Seimbang di Lingkar Operasi Smelter PTFI Gresik

Selasa, 25 November 2025 - 07:10 WIB

Kemudi Gresik: Tambak Raksasa Terjebak Akses dan Irigasi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB