Indospring Bantah Larang Karyawati Berjilbab

- Editorial Team

Selasa, 25 November 2014 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ PT Indospring akhirnya melakukan klarifikasi terkait berita pelarangan berjilbab di lingkungan perusahaan dihadapan MUI, Depag, Muslimat, Fatayat, dan Anshor Kab Gresik. Klarifikasi dimediasi oleh Wakil Bupati Gresik, M Qosim, di ruang rapat Wabup, Selasa (25/11).

PT Indospring diwakili Kabag Umum, Dedy Kurniawan mengatakan pihak perusahaan tidak melarang karyawan putri memakai jilbab didalam perusahaan, baik larangan tertulis maupun tidak tertulis.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tidak melarang karyawan untuk melepas jilbab di perusahaan,” ujar Dedy kurniawan.

Sayangnya usai pertemuan dengan tokoh masyarakat tersebut, Dedy ditanya terkait proses rekrutmen  saat wawancara apakah pihak managemen membeberitahukan kepada peserta terkait larangan berjilbab didalam lingkungan perusahaan, Dedy mengaku belum mengetahui proses rekrutmen yang ada.

Baca Juga :  Tanpa Penutup Bahaya Bagi Yang Lain

“Saya belum cek, apakah kemarin pakai ada larangan,” elak Dedy.

Hasil pertemuan dengan Wakil Bupati dan tokoh masyarakat, pihak Indospring berjanji akan memberikan kebebasan kepada karyawan muslim untuk menjalankan sariat agamanya.

Sementara itu, M Qosim berharap aturan pemakaian jilbab pisa diakomodir dalam peraturan perusahaan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan kerja.

“Supaya jilbab bisa masuk SOP K3 perusahaan sehingga karyawan tenang,” ujar Qosim.

Baca Juga :  PT Indospring Tbk Bekali Libur Nataru Dengan Safety Riding

Sebelumnya saat proses rekrutmen karyawan beberapa hari lalu.
Pada Rabo (19/11) pihak managemen PT Indospring melakukan tes wawancara terhadap 10 calon pegawai.

Dari 10 calon pegawai tersebut ada 2 peserta perempuan ikut test yang memakai jilbab. Dari wawancara tersebut kedua peserta test diberitahu kalau nanti saat  bekerja di lokasi pabrik tidak boleh berjilbab.

Sontak keduanya kaget dengan kebijakan tersebut. Satu peserta langsung menyatakan mundur karena diyakini akan merusak keyakinan beragamanya, namun peserta yang satu lagi masih pikir-pikir.(tik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah
Wanita di Manyar Terperosok ke Selokan Saat Hendak Beli Kue, Dievakuasi Damkar Gresik
Santri Asal Gresik Jadi Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al-Khoziny, Dimakamkan di Lamongan
Pemotor Meninggal Tabrak Truk Parkir di Roomo Manyar
Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:53 WIB

Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:34 WIB

Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Wanita di Manyar Terperosok ke Selokan Saat Hendak Beli Kue, Dievakuasi Damkar Gresik

Berita Terbaru

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Puluhan Siswa SD Almadany Menyulut Api Cinta Literasi di WEP

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:43 WIB

Muhammadiyah Gresik

Khatibul Umam Juara II Tilawah Al Quran Dewasa MTQ V PDM Gresik 

Selasa, 14 Okt 2025 - 04:42 WIB

Muhammadiyah Gresik

Baru Pertama Ikut MTQ, Kontingen Duduksampeyan Raih Juara

Senin, 13 Okt 2025 - 19:41 WIB