Pasangan Suami Istri di Gresik Diduga Gelapkan Ratusan Juta Rupiah dalam Skema Investasi Bodong

- Editorial Team

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga di Kabupaten Gresik diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan investasi yang dilakukan pasangan suami istri berinisial SJF (31) dan  RPW asal desa Srowo Sidayu. Kerugian yang dialami para korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Salah satu korban, LKP, menceritakan awal mula keterlibatannya dengan RPW. Pada tahun 2023, ia bertemu dengan RPW dalam sebuah acara di klinik kecantikan. RPW kemudian menawarinya kerja sama endorse untuk mempromosikan jajanan.

“Saya mencoba jajanan yang dijual Rista (RPW). Rasanya enak dan murah, termasuk bisnis ramen yang ia jalankan,” kata LKP.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

LKP kemudian tertarik untuk berinvestasi setelah mendapat tawaran dari RPW. Pada Maret 2023, ia menginvestasikan Rp5 juta dan dalam tiga bulan mendapatkan keuntungan Rp1,2 juta. Keuntungan tersebut langsung ditarik karena masih merasa ragu.

Pada November 2023, RPW kembali mengajak LKP untuk menangani influencer dalam rencana pembukaan bisnis ramen di Surabaya. LKP yang berasal dari Surabaya pun setuju dan kembali berinvestasi Rp5 juta.

Selanjutnya, RPW dan suaminya, SJF, membuka usaha ramen di Desa Kedanyang, Kebomas, Gresik. Pada Januari 2024, LKP menerima laba, tetapi tidak ditarik, malah menambahkan investasi Rp5 juta lagi, sehingga total investasinya menjadi Rp10 juta.

Baca Juga :  BPPKAD Kabupaten Gresik Gelar Bimtek dan Asset Award untuk Tingkatkan Pengelolaan Aset Daerah

Namun, setelah menambah investasi, LKP justru menerima kabar buruk. RPW mengaku mengalami kesulitan keuangan akibat karyawan yang kabur dan usahanya yang tutup.

“Dia juga mengaku terkena santet, sehingga bisnisnya tidak berjalan dan tidak bisa memberikan laba,” ujar LKP.

Ketika LKP meminta uang modalnya kembali, RPW hanya memberikan janji-janji tanpa realisasi. Bahkan, dalam setahun hanya ada satu kali cicilan sebesar Rp300 ribu.

Korban Lain Mengalami Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Nasib lebih buruk dialami IB, pria kelahiran 1996, yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. IB mengaku mulai berinvestasi sejak awal 2023 dengan nominal antara Rp25 juta hingga Rp50 juta.

“Saya percaya karena skema bisnisnya mirip dengan bisnis parfum yang saya jalankan di luar negeri,” ujar IB.

Ia dijanjikan keuntungan 20 persen setiap tiga bulan dari modal yang disetorkan. Sayangnya, IB jarang menarik laba dan tidak meminta laporan bisnis dari pelaku. Pada November 2023, mulai ada indikasi pembayaran macet.

Baca Juga :  Startup Ndeso: Sayurganik Dari Wonokerto Dukun

Meski demikian, IB tetap percaya karena pelaku masih membuka cabang usaha baru di Surabaya. Pada Maret 2024, saat hendak membuka kembali bisnis parfum di luar negeri, IB menarik Rp100 juta dari pelaku. Namun, sebulan kemudian, ia kembali menginvestasikan Rp100 juta.

Tidak lama setelah itu, RPW mengaku usahanya kolaps dan meminta bantuan keuangan Rp35 juta untuk trading Forex. RPW meyakinkan bahwa suaminya ahli dalam saham dan akan mengembalikan uang IB dengan prioritas utama.

“Saya dalam posisi dilematis dan akhirnya mentransfer Rp35 juta,” kata IB.

Total kerugian yang dialami IB mencapai Rp150 juta. Bersama korban lainnya, ia akhirnya melaporkan pasangan SJF dan RPW ke Polres Gresik pada 6 Januari 2025 atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Mahenu, mengonfirmasi bahwa laporan korban telah diterima dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Gresik Cegah Kejahatan Ritel Berbasis Digital
Tinggalkan Kontraktor, Warga Klangonan Sukses Ternak Kambing dan Sapi Jelang Iduladha
Dwi Eko Lokononto (Luki) Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025 oleh PWI Jawa Timur
Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur untuk Dukung Industri Kimia dan Pertanian Nasional
Peringati Hari Angkutan Nasional, Trans Jatim Gratiskan Tiket Selama Sehari
Gressmall Siap Dukung Keterserapan Tenaga Lokal Sesuai Perda 7/2022
Stok Pupuk Subsidi Aman, Wabup Gresik Apresiasi Petrokimia di Panen Raya
BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Salurkan Dana ZISWAF Diakhir Ramadhan 1446 H
Berita ini 12,447 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:42 WIB

Polres Gresik Cegah Kejahatan Ritel Berbasis Digital

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:21 WIB

Tinggalkan Kontraktor, Warga Klangonan Sukses Ternak Kambing dan Sapi Jelang Iduladha

Senin, 28 April 2025 - 22:29 WIB

Dwi Eko Lokononto (Luki) Dinobatkan Sebagai Tokoh Pers 2025 oleh PWI Jawa Timur

Sabtu, 26 April 2025 - 18:28 WIB

Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur untuk Dukung Industri Kimia dan Pertanian Nasional

Kamis, 24 April 2025 - 18:10 WIB

Peringati Hari Angkutan Nasional, Trans Jatim Gratiskan Tiket Selama Sehari

Berita Terbaru

BISNIS

Polres Gresik Cegah Kejahatan Ritel Berbasis Digital

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:42 WIB

Kriminal

Penyebab Kematian Nur Ainia Terungkap, Bukan Karena Kekerasan

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:18 WIB