32 Desa Terancam Kekeringan

- Editorial Team

Senin, 4 September 2017 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kabargresik.com – Kemarau panjang membuat 32 desa dari 7 Kecamatan di Kabupaten Gresik terancam kekeringan. 

Beberapa daerah di kabupaten Gresik yang biasa terjadi kekeringan antara lain kecamatan Bungah, Benjeng, Cerme, Duduksampeyan, Kedamaian, Balungpanggang, dan Sidayu.

Untuk mengantisipasi adanya kekeringan yang terjadi di kota pudak, Badan Penangulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mulai mengantisipasi dengan mempersiapkan ketersediaan air bersih.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau tahun lalu tidak bisa dibuat acuhan, sebab kemarau tahun lalu tidak separah ini. Mungkin dua tahun sebelumnya, kita sudah melakukan antisipasi ini,” jelas Abu Hassan Kepala BPBD Gresik. Senin (04/09)

Baca Juga :  Kali Lamong Meluap Balongpanggang Mulai Banjir

Abu Hasan mengatakan antisipasi kekeringan sudah dipersiapkan jauh hari. Bahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan perusahan daerah air minum (PDAM) Gresik untuk menyediakan kebutuhan air bersih.

 “Kalau tahun lalu yang sering kekurangan air bersih, seperti di Kecamatan Benjeng dan Duduksampeyan, untuk tahun ini kita belum bisa pastikan, sebab kita juga menunggu data, beberapa desa yang kekurangan air bersih,” ujarnya. 

Baca Juga :  Perilaku Warga Desa Juga Ikut Perparah Kekeringan

Sampai saat ini, Pihak BPBD Kabupaten Gresik sudah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa daerah yang terancam kekeringan.

 “Pengiriman Bantuan Air Bersih hari ini Kecamatan Cerme yakni Desa Dampaan dan Lengkong serta Kecamatan Balongpanggang di Desa Kedungpring dan Pucung” tambah pejabat pemkab Gresik asal kecamatan Bungah itu. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
DLH Gresik Gunakan Mesin Mining Landfill Atasi Overload TPA Ngipik
Overload Sejak 2018, TPA Ngipik Gresik Tampung 200 Ton Sampah per Hari
97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:41 WIB

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:59 WIB

DLH Gresik Gunakan Mesin Mining Landfill Atasi Overload TPA Ngipik

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Overload Sejak 2018, TPA Ngipik Gresik Tampung 200 Ton Sampah per Hari

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Tuntas, Smala Dukun Jawab Amanah PCM Dukun dengan Tiga Prestasi di MTQ V

Rabu, 15 Okt 2025 - 07:45 WIB

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB