Umat Islam berlomba-lomba mencari pahala di bulan suci Ramadan. Salah satu wujudnya adalah aksi sosial yang dilakukan oleh sekelompok aktivis yang tergabung dalam Gerakan Penolak Lupa (Gepal) Gresik. Mereka membagikan takjil dan makanan sahur gratis kepada masyarakat.
Sasaran utama aksi ini adalah para pengendara yang melintas di sejumlah kawasan Kota Gresik, pedagang kaki lima (PKL), hingga tukang becak. Aksi bagi-bagi takjil dan sahur ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
“Setiap minggu kami membagikan 100 paket sahur dan berjalan selama 3 minggu. Untuk bagi-bagi takjil, target kami 1.000 paket,” ujar inisiator kegiatan sekaligus penasihat Gepal Gresik, Abdul Wahab, Senin (3/3/2025).
Pria yang akrab disapa Gus Wahab ini menjelaskan bahwa selain sebagai wujud solidaritas, aksi ini juga bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mempererat tali persaudaraan.
“Tujuan utamanya selain syiar di bulan suci Ramadan, hal ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian kita di tengah kondisi serba sulit saat ini dengan sedikit berbagi terhadap sesama, dengan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat umum terkait beberapa persoalan yang ada di Kabupaten Gresik saat ini, mulai masih tingginya angka pengangguran terbuka, mahalnya biaya pendidikan, minimnya layanan infrastruktur publik yang memadai, minimnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, carut marutnya penataan PKL serta penataan parkir dan perlindungan hukum atas pengelolaan parkir,” bebernya.
Menurutnya, aksi bagi-bagi takjil dan sahur ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia.
“Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan di bulan Ramadan, sebagai wujud nyata dari kepedulian sosial serta upaya memperkuat tali persaudaraan,” pungkasnya.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko