Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

- Editorial Team

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Untuk kasus DBD terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2025 mencapai 233 pasien. Nah yang paling banyak di wilayah Kecamatan Kebomas dengan jumlah 48 pasien,”kata Dr. Puspitasari,

“Untuk kasus DBD terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2025 mencapai 233 pasien. Nah yang paling banyak di wilayah Kecamatan Kebomas dengan jumlah 48 pasien,”kata Dr. Puspitasari,

Lonjakan Kasus DBD di Awal Tahun 2025

Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik mencatat sebanyak 233 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sepanjang Januari hingga Mei 2025. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Wilayah Kecamatan Kebomas menjadi daerah paling terdampak. Total ada 48 pasien yang terkonfirmasi DBD di kecamatan ini.

Distribusi Kasus DBD di Tiap Kecamatan

Berikut adalah rincian jumlah pasien DBD per kecamatan di Kabupaten Gresik:

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Kebomas: 48 pasien

  • Manyar: 39 pasien

  • Cerme: 24 pasien

  • Gresik: 15 pasien

  • Benjeng: 14 pasien

  • Driyorejo: 13 pasien

  • Balongpanggang: 12 pasien

  • Dukun: 12 pasien

  • Ujungpangkah: 9 pasien

  • Duduksampeyan: 8 pasien

  • Menganti: 8 pasien

  • Wringinanom: 8 pasien

  • Panceng: 8 pasien

  • Sidayu: 6 pasien

  • Kedamean: 5 pasien

  • Tambak: 1 pasien

  • Sangkapura: 0 pasien

Sebaran ini menunjukkan bahwa kasus DBD tidak merata, namun hampir semua kecamatan terdampak.

Penjelasan Dinkes Terkait Penularan dan Pencegahan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, Dr. Puspitasari Wardani, menyatakan bahwa DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

“Untuk kasus DBD terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2025 mencapai 233 pasien. Nah yang paling banyak di wilayah Kecamatan Kebomas,” ungkapnya pada Selasa, 27 Mei 2025.

Baca Juga :  Darurat Saat Mudik Peserta BPJS Bisa Tanpa Rujukan

Syarat Fogging Berdasarkan Juknis Kemenkes

Penggunaan fogging diatur oleh petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Fogging hanya dilakukan jika terdapat pasien yang dinyatakan positif DBD. Selain itu, hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap minimal dua kali juga harus menunjukkan penurunan trombosit dan peningkatan hematokrit.

“Dinas Kesehatan menyediakan insektisida dan meminjamkan alat fogging,” ujar Dr. Puspitasari. “Sementara untuk BBM dan petugas pelaksana, dikoordinasikan antara desa dan puskesmas setempat.”

Isu Pungutan Fogging Mencapai Rp 6 Juta

Dinas Kesehatan juga menanggapi laporan masyarakat soal adanya pungutan hingga Rp 6 juta per RW untuk layanan fogging melalui puskesmas.

Menanggapi hal ini, Dr. Puspitasari menyampaikan, “Kami akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait informasi tersebut. Akan kami kroscek terlebih dahulu kebenarannya.”

Baca Juga :  Gusdurian Malaysia Adakan Aksi #Jaga Malaysia

Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan. Langkah seperti menguras, menutup, dan mengubur (3M) sangat efektif mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD. Selain itu, pemasangan kawat nyamuk dan penggunaan lotion anti nyamuk juga disarankan.

Dinkes juga terus melakukan edukasi melalui posyandu, sekolah, dan kampanye kesehatan agar masyarakat lebih sadar akan bahaya DBD dan cara pencegahannya.

Antisipasi Lebih Dini Sangat Penting

Dengan terus meningkatnya kasus DBD di Gresik, penting bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah untuk memperkuat kolaborasi. Pencegahan dini dan respon cepat sangat berperan penting dalam menekan angka penyebaran.

Segera periksa kondisi kesehatan ke fasilitas medis terdekat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri otot, dan munculnya bintik merah di kulit. Jangan tunda penanganan, karena DBD bisa berakibat fatal jika terlambat ditangani.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Klinik Annahdlah Dukun Hadirkan Layanan Sehat ke Rumah
Kepala Sekolah di Dukun Ikuti Lokakarya Kesehatan
Health Festival Gresik Angkat Isu Mental Remaja
35 Ambulans Gresik Dipasangi GPS Tracker Baru
97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
61 Lapak Hewan Kurban di Gresik Dapat Rekomendasi Resmi Jelang Idul Adha 1446 H
Hujan Deras Gerus Jalan di Sidojangkung Gresik, Rumah Warga Terancam Ambrol
Berita ini 71 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:07 WIB

Klinik Annahdlah Dukun Hadirkan Layanan Sehat ke Rumah

Kamis, 7 Agustus 2025 - 00:48 WIB

Kepala Sekolah di Dukun Ikuti Lokakarya Kesehatan

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:12 WIB

Health Festival Gresik Angkat Isu Mental Remaja

Senin, 7 Juli 2025 - 19:08 WIB

35 Ambulans Gresik Dipasangi GPS Tracker Baru

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:33 WIB

97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Berbagi dari Laut, Menembus Mimpi: Milad ke-60 SMA Muhammadiyah 1 Gresik

Rabu, 3 Sep 2025 - 05:46 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ulama dan Tokoh Masyarakat Gresik Kompak Jaga Kondusivitas Kota Wali

Selasa, 2 Sep 2025 - 20:44 WIB

POLITIK

Wongso Negoro Terpilih Aklamasi Ketua Golkar Gresik

Selasa, 2 Sep 2025 - 19:34 WIB

Muhammadiyah Gresik

PWA Jatim Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah

Selasa, 2 Sep 2025 - 02:42 WIB