Menu

Mode Gelap
Gibran Direkom Gerindra Gresik Dampingi Prabowo Amazon Van Java Seharga 1M Alat Transportasi Antar Dusun Di Randuboto Habib Umar Bin Hafidz Ingatkan Warga Gresik Untuk Pandai Bersyukur Pemdes Sambipondok Adakan Tasyakuran HUT RI 78 Di Waterboom Sampah Warga Sungonlegowo Gresik Dijadikan Briket

BISNIS · 7 Sep 2022 17:33 WIB ·

Nelayan Campurejo Menagih Janji PT Gresik Migas


 Nelayan Campurejo Menagih Janji PT Gresik Migas Perbesar

Kenaikan harga solar Subsidi per 3 September 2022 menambah beban nelayan Campurejo Panceng karena hingga kini SPBU Nelayan yang dijanjikan belum beroperasi.

Meski sudah diresmikan pada 13 Agustus 2022 lalu, ternyata SPBUN di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur belum beroperasi melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Padahal saat peresmian, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta kepada BUMD PT Gresik Migas sebagai pengelola agar menyediakan solar kepada nelayan paling lambat awal September 2022.

Bahkan, saat itu Bupati  Yani enggan meresmikan karena ternyata SPBUN  belum terisi solar.

“Saya beri waktu maksimal satu bulan untuk segera beroperasi, kasihan nelayan” ujar Yani saat itu.

Ada 300 nelayan Campurejo hingga kini masih kelimpungan mencari solar untuk bahan bakar melaut.

Muzi, Ketua Nelayan Campurejo mengaku jika peresmian yang dilakukan pertengahan Agustus hanyalah acara seremoni. Hingga kini SPBUN belum melayani pembelian solar.

“Belum ada solarnya, tidak tahu kenapa kok belum operasi, kami berharap segera dioprasikan. Karna selain harga solar mahal. Juga langkah keberadaanya,” katanya pada Rabu (7/9/2022).

Untuk mendapatkan solar, imbuh Muzi dia bersama nelayan lainnya masih membeli di SPBU terdekat yakni di Banyutengah dan Kemantren, Lamongan.

Selain itu, di SPBU tersebut pembeliannya dibatasi. Per orang hanya diberi jatah 60 liter. Padahal, konsumsi solar nelayan sekali melaut membutuhkan rata-rata 80 liter. Bahkan lebih.

“Sangat sulit, ngantri panjang dan kita hanya di beri jatah 60 liter. Pokonya kita sangat kesulitan. Terkadang sudah antre tapi sudah habis,” imbuh Muzi.

Muzi menmbahkan, kenaikan harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter, menjadi Rp6.800 per liter tentu sangat membebani nelayan.

“Operasional melaut otomatis naik, sementra harga ikan gak ada kenaikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Fandi Akhmad Yani menyatakan, SPBUN ini merupakan peralihan yang sebelumnya dikelola swasta, kini dikelola oleh BUMD Gresik Migas.

“Peralihan SPBU Nelayan yang mana tempat ini dikelola swasta, pada hari ini peralihan salah satu BUMD kita. Ini untuk kebutuhan nelayan dan bentuk layanan,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi soal belum beroperasinya SPBN untuk nelayan Campurejo Gresik, Direktur Utama BUMD Gresik Migas, Habibullah belum memberikan jawaban. (Tiko)

Artikel ini telah dibaca 335 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kadis Koperasi UMP Gresik Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah

28 November 2023 - 20:00 WIB

Bantuan Pemkab Gresik Untuk Warga Palestina Diangkut KRI dr Radjiman Wedyodiningrat

27 November 2023 - 11:34 WIB

Program Jemari Dari Petrokimia Gresik Untuk Guru Ngaji

14 November 2023 - 14:38 WIB

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Kesemsem Smart Precision Farming

11 November 2023 - 12:41 WIB

Bu Min Lakukan Re-Launching wisata Twin Lake Kemangi

23 Oktober 2023 - 19:46 WIB

Pemkab Gresik Terbaik Dalam Pemanfaatan Pusat Data Nasional 2023

23 Oktober 2023 - 15:33 WIB

Trending di PEMERINTAHAN