Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menerima apresiasi dari Komisi II DPRD Kabupaten Gresik atas kontribusinya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta program unggulan Santri Makmur yang mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Apresiasi tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi II di Petrokimia Gresik beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, menyebutkan bahwa keberadaan Petrokimia Gresik memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Gresik. “Sebagai perusahaan yang berdiri di Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik telah banyak berkontribusi, termasuk dalam pembayaran pajak daerah dan pemanfaatan tanah, yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah,” ujarnya.
Selain itu, Wongso juga mengapresiasi program Santri Makmur, yang dianggap mampu mendukung kemandirian pangan nasional serta regenerasi petani muda dari kalangan santri. “Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mendorong keberlanjutan sektor pertanian Indonesia. Kami berharap program ini terus diperluas agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan bahwa program Santri Makmur merupakan bagian dari Program Makmur, yang menjadi ekosistem pertanian terpadu dari hulu hingga hilir. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perbankan, lembaga penjamin, pemerintah daerah, dan offtaker.
“Di Jawa Timur, khususnya Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri, kami mengajak para santri untuk berkontribusi dalam memajukan pertanian nasional. Melalui Santri Makmur, mereka dilibatkan sebagai pendamping petani binaan untuk mendukung ketahanan pangan,” jelas Dwi Satriyo.
Dalam periode 100 Hari Asta Cita, Petrokimia Gresik telah merealisasikan Program Makmur di lahan seluas 10.395 hektare, melibatkan sekitar 5.195 petani. Sebagian besar lahan tersebut tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan berbagai daerah lainnya, dengan komoditas utama berupa padi, tebu, bawang merah, kelapa sawit, dan jeruk nipis.
“Melalui program ini, kami tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pertanian dengan melibatkan pondok pesantren,” tandas Dwi Satriyo.
Terakhir, Dwi Satriyo mengucapkan terima kasih kepada Komisi II DPRD Gresik atas dukungan dan kolaborasi yang selama ini terjalin. “Kunjungan ini merupakan wujud nyata sinergi antara Petrokimia Gresik dan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi Asta Cita. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat keberlanjutan pertanian, kemandirian pangan, dan pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Penulis : Akhmad Sutikhon
Editor : Akhmad Sutikhon