
DPRD Kabupaten Gresik terus menjalankan fungsi legislatif dengan menyerap aspirasi dari warga. Seperti kunker ke Pulau Bawean pada 16 hingga 18 Maret lalu. Kegiatan itu diikuti 40 anggota DPRD lintas komisi dan fraksi. Para anggota dewan langsung menyerap aspirasi di Kecamatan Sangkapura pada hari pertama (16/3).
Pada pertemuan itu hadir camat, seluruh Kepala Desa Sangkapura, dan Direktur RSUD Umar Mas’ud Bawean.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa poin. Pertama adalah pelayanan pencatatan kependudukan dirasa kurang maksimal. Kedua, AKD Sangkapura mengapresiasi kenaikan siltap dan berharap pencairan siltap bisa keluar tiap bulan sekali. Ketiga, PJU di Kepulauan Gili Noko berharap terpenuhi aliran listrik. Keempat, dibangun tempat pembuangan sampah terpadu di Bawean tahun depan. Kelima, berterima kasih bahwa kebutuhan dokter spesialis di RSUD Umar Mas’ud sudah tercukupi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua keluhan masyarakat di Bawean sudah didengar dan dijawab langsung oleh anggota sesuai bidang komisi masing-masing. Tujuan terpenting kunjungan ini memang itu, yakni menyerap aspirasi warga Bawean,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Gresik Fandi Ahmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani.
Menurut Gus Yani, warga Bawean memiliki banyak keluhan yang harus segera diselesaikan. Misalnya, pelayanan administrasi kependudukan yang cukup menyita waktu dalam pengurusan e-KTP.
Warga Bawean masih harus menyeberang sekadar mengurus dokumen tersebut di kantor dispendukcapil.
Yani juga menyampaikan bahwa penerangan jalan umum di destinasi wisata Kepulauan Gili Noko juga sudah menjadi agenda pembahasan anggota komisi III untuk segera ditindaklanjuti.
“Karena bagaimanapun, Bawean adalah bagian dari wilayah Kabupaten Gresik.
Tidak boleh lagi ada sejengkal wilayah Gresik yang tidak dialiri listrik,” tegasnya
Dalam kesempatan itu, Yani pun menerima laporan bahwa se bagian wilayah di Kecamatan Tambak belum dialiri listrik secara maksimal Di Kecamatan Sangkapura dan Tambak juga belum memiliki tempat pembuangan sampah terpadu. Saat ini hanya ada tempat pembuangan sementara (TPS). Hal itu menjadi
Persoalan urgent bagi anggota komisi III dan dinas terkait untuk segera dicarikan solusi.
Pertemuan tersebut tidak hanya membahas permasalahan terkini. Warga Bawean juga mengapresiasi beberapa kinerja pemerintah dan DPRD Kabupaten Gresik. Salah satunya terkait kebutuhan dokter spesialis di RSUD Umar Mas’ud
Rumah sakit tersebut menjadi tempat kunjungan DPRD Kabupaten Gresik pada hari kedua (17/3). Para anggota dewan ditemui Direktur dr Tony S Hartanto dan jajarannya. Direksi RSUD Umar Mas’ud membutuhkan beberapa fasilitas untuk mengoptimalkan pela yanan kesehatan di Bawean.
“Terkait Itu, DPRD melalui Komisi IV siap mengawal politik anggaran terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan di RSUD Umar Mas’ud,” ujar Gus Yani.
Direksi juga menyampaikan bahwa kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Umar Mas’ud terus meningkat. Terutama sejak Pemkab dan DPRD Gresik memenuhi kebutuhan dokter spesialis.
Sebanyak dua dokter spesialis sudah ditugaskan di RS tersebut sejak 2 Februari 2020 lalu. (Ad/tik)