DPRD Gresik Dorong Pemda Realisasikan 95% Kepesertaan Jamkes

- Editorial Team

Selasa, 7 Juni 2022 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menerima tambahan kuota kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebanyak 85 ribu orang. Terkait hal itu, DPRD Gresik meminta agar Dinas Sosial (Dinsos) dan BPJS Kesehatan Cabang Gresik untuk mencapai target 95 persen masyarakat bisa tercover jaminan kesehatan pada tahun 2023.

Ketua DPRD Gresik, Muh Abdul Qodir mengatakan, pelayanan kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. Sementara saat ini sarana prasarana kesehatan dan infrastruktur kesehatan belum cukup memadahi.

Ditambah lagi, cakupan kesehatan semesta atau UHC bagi seluruh warga Kabupaten Gresik nampaknya belum bisa tercapai di tahun 2024. Sebab masih ada 350 ribu lebih warga Gresik hingga hari ini belum tercover sistem JKN, baik secara mandiri maupun melalui bantuan iuran dari Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah.

“Sehingga ini membutuhkan konsentrasi penuh dari OPD untuk malekukan pendataan warga miskin yang belum tercover JKN,” kata Qodir.

Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Muhammad mengatakan, agar bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, warga Gresik harus tercover layanan asuransi atau jaminan kesehatan (JKN-KIS) untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat.

“Tahun 2021 baru 76 persen, sekarang sudah mencapai 84 persen warga Gresik yang sudah tercover JKN,” papar Muhammad.

Artinya, lanjut Muhammad, ada peningkatan jumlah masyarakat yang tercover JKN. Maka peluang Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mempercepat capaian UHC semakin lebar dengan adanya tambahan kuota peserta JKN sebanyak 85 ribu orang.

Baca Juga :  18 Rekomendasi DPRD Gresik Untuk Kinerja Bupati

“Targetnya 2023, 95 persen masyarakat Gresik sudah tercover jaminan kesehatan,” ucap Muhammad.

Anggota Komisi IV lainnya, Jumanto mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dan Dinas Sosial untuk segera menyerap kuota 85 ribu. Selain menghemat anggaran, langkah itu akan mempercepat terwujudnya program Kartu Gresik Sehat (KGS) sebagai peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Gresik.

“Kalau kuota itu terserap semua, dan bisa mencapai 95 persen masyarakat tercover JKN, bisa menghemat APBD Gresik Rp46 miliar untuk biasa kesehatan,” jelas Jumanto. (Ad/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sampah Kasur di Saluran Air, DPRD Desak Sanksi Tegas
DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga
DPRD Gresik Soroti Efektivitas Modal Daerah di Gresik Migas
DPRD Dukung Digitalisasi KTP, Warga Gresik Diminta Aktif
DPRD Gresik: Fasilitas Terminal Ngawen Dinilai Belum Jadi Prioritas
BK DPRD Gresik Tindak Lanjuti Gaduh Permintaan Rumah Murah
Publik Hearing Noto Utomo, Aspirasi ABK dan Pendidikan Inklusif
Oknum DPRD Gresik Diduga Minta Rumah Murah Saat Sidak
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:48 WIB

Sampah Kasur di Saluran Air, DPRD Desak Sanksi Tegas

Kamis, 6 November 2025 - 21:50 WIB

DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:42 WIB

DPRD Gresik Soroti Efektivitas Modal Daerah di Gresik Migas

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:58 WIB

DPRD Dukung Digitalisasi KTP, Warga Gresik Diminta Aktif

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:57 WIB

DPRD Gresik: Fasilitas Terminal Ngawen Dinilai Belum Jadi Prioritas

Berita Terbaru

KESEHATAN

Gus Yani Tegaskan Layanan Kesehatan Gratis di Gresik

Jumat, 5 Des 2025 - 15:03 WIB

Muhammadiyah Gresik

Sumatera Utara Yes Or No

Jumat, 5 Des 2025 - 10:08 WIB

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB