Antusiasme Wali Murid Tinggi di Tahap 1 SPMB SMP Gresik
Penerimaan murid baru jenjang SMP di Gresik tahun ajaran 2025/2026 memulai tahap pertamanya pada 16-18 Juni 2025. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) ini langsung menyedot perhatian ratusan calon murid dan orang tua.
Tahap pertama SPMB dikhususkan untuk jalur domisili, mutasi tugas orang tua, dan afirmasi. Salah satu sekolah favorit, SMPN 1 Gresik, mencatat lonjakan jumlah pendaftar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
SMPN 1 Gresik Catat 475 Pendaftar di Tahap 1
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Gresik, Nurul Wahyu, menyampaikan bahwa hingga pukul 12.00 siang pada 18 Juni 2025, tercatat 475 calon murid telah mendaftar.
“Alhamdulillah, murid baru yang mendaftar dalam tahap 1 SPMB di SMPN 1 Gresik mencapai 475 calon murid baru hingga pukul 12 siang,” ujarnya.
Sekolah ini menyediakan 10 rombel (rombongan belajar) yang akan menampung 330 murid baru hingga tahap akhir pendaftaran.
Kuota Jalur Domisili, Mutasi, dan Afirmasi
Sesuai ketentuan, tahap pertama mencakup:
-
Domisili: 40% berdasarkan jarak rumah ke sekolah.
-
Mutasi: 5% untuk anak dari orang tua yang pindah tugas.
-
Afirmasi: 20% untuk keluarga tidak mampu atau penyandang disabilitas sesuai data STKS.
Kendala Masih Terjadi dalam Pelaksanaan Online
Walaupun sistem pendaftaran sepenuhnya daring, masih banyak orang tua yang datang langsung ke sekolah. Mereka mengaku kesulitan menginput data secara mandiri.
“Ada beberapa kendala di SPMB tahap 1 ini yaitu banyak orang tua yang masih ter-mindset dengan sistem PPDB yang lama. Sehingga kami (panitia SPMB) harus membantu menginputkan data,” jelas Nurul.
Padatnya Server dan Verifikasi Data Menjadi Tantangan
Jaringan di sekolah dipastikan lancar. Namun, server pusat mengalami kepadatan saat diakses serentak oleh seluruh sekolah di Kabupaten Gresik.
“Selain itu, kendalanya yaitu server saat membuka data calon murid harus dibuka satu-satu sehingga mengantri untuk mendaftar SPMB online ini,” ungkapnya.
Tak hanya soal jaringan, masalah keabsahan data juga menjadi sorotan. Masih ditemukan ketidaksesuaian data jarak rumah dan dokumen Kartu Keluarga (KK).
“Sayang sekali di tahap 1 ini, masih banyak data yang tidak valid terkait jarak dari rumah calon murid ke sekolah. Setelah dicocokkan oleh operator, lalu harus kita mintai verifikasi ulang. Selain itu, juga terkait KK anak yang harus satu KK dengan KK orang tua. Masih banyak yang tidak sesuai, padahal sudah ada peraturan dari Kemendikdasmen,” tegas Nurul.
Tahap 2 Dibuka untuk Jalur Prestasi dan Tahfidz
Selanjutnya, tahap kedua pendaftaran akan berlangsung pada 19–20 Juni 2025. Jalur ini mencakup:
-
Prestasi Non Akademik: 5%
-
Prestasi Akademik: 5%
-
Tahfidz Al-Qur’an: 5%
“Pada tahap kedua ini yang dibuka adalah jalur Non Akademik 5%, Akademik 5%, Tahfidz 5%. Dimulai langsung setelah tahap 1 pada 19-20 Juni 2025,” beber Nurul.
Tahap 3: Tes Potensi Akademik 30 Juni 2025
Pendaftaran akan ditutup dengan pelaksanaan Tes Potensi Akademik (TPA) pada 30 Juni 2025. Jalur ini memiliki kuota sebesar 20%. Panitia berharap seluruh tahapan berjalan lancar dan transparan.
Antusiasme tinggi dari orang tua menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap sistem pendidikan di Gresik. SMPN 1 Gresik, sebagai sekolah unggulan, menjadi pilihan utama bagi banyak wali murid.
Penerapan sistem online pada SPMB tahun ini merupakan langkah maju, meski masih menghadapi tantangan teknis dan adaptasi dari orang tua. Diharapkan pada tahap selanjutnya, proses akan berjalan lebih lancar dan efisien.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon