Pemdes Pengalangan ‘Sulap’ Lahan Gersang Jadi Wisata Petik Buah

- Editorial Team

Minggu, 4 Agustus 2024 - 22:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil mengubah lahan gersang menjadi destinasi wisata petik buah. Diharapkan kebun buah ini dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kepala Desa Pengalangan, Ahyar Abdul Mutholib, menjelaskan bahwa pengembangan wisata Petik Buah dilakukan di lahan Tanah Kas Desa (TKD) seluas sekitar 3 hektar. Lahan ini sebelumnya hanya menjadi lahan gersang yang menunggu musim hujan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan melibatkan BPD dan perangkat Desa, akhirnya disepakati untuk mengembangkan TKD menjadi agrowisata petik buah,” ujar Ahyar Abdul Mutholib pada Kamis (1/8/2024).

Baca Juga :  BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Ajang Penting UMKM Tembus Pasar Global

Berbagai jenis tanaman produktif ditanam di lahan TKD, termasuk buah blimbing madu, jeruk lemon, mangga, alpukat, pepaya, kelengkeng, jambu kristal, anggur, dan pisang. Penanaman bibit buah-buahan ini dimulai sejak tahun 2021, dan kini buahnya dapat dipetik sepanjang tahun tanpa memperhatikan musim.

Perusahaan, termasuk bantuan bibit buah produktif dan bangunan greenhouse dari Petrokimia Gresik, turut berkontribusi dalam hasil tanaman buah tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang mendukung program desa mandiri dengan bantuan bibit dan greenhouse,” tambahnya.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pengalangan Sejahtera juga mempekerjakan 5 orang petani dari warga setempat untuk mengelola lahan TKD seluas 3 hektar. Hal ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam bekerja dan meningkatkan ketahanan pangan sesuai amanat Undang-undang tentang ketahanan pangan.

Baca Juga :  Karyawan Berinovasi Petro Menghemat 278,8 M

Dekat dengan Kota Surabaya, lahan ini dapat dikembangkan sebagai wisata petik buah, sehingga anak-anak dapat diajak langsung ke kebun untuk belajar.

“Seperti di Petrokimia Gresik Agrifood Expo yang diadakan setiap tahun di kebun percobaan. Kami juga ikut serta dalam ekspo tersebut, sehingga wisata petik buah ini dapat menjadi lahan pendidikan bagi anak-anak,” tuturnya.

sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur
Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia
TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi
PT KAI Terapkan Gapeka 2025: Jadwal Baru Commuter Line Jenggala Tuai Pro dan Kontra
STAI Ihyaul Ulum Gresik Luncurkan LP3H untuk Dukung Sertifikasi Halal UMKM
Harga Elpiji Melon Naik Rp 2000
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:48 WIB

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:48 WIB

Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:47 WIB

Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau

Senin, 20 Januari 2025 - 06:46 WIB

Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:45 WIB

TikTok Hadapi Ancaman Larangan di AS, Elon Musk Pertimbangkan Akuisisi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muhammadiyah 1 Menganti: Guru Profesional, Pilar Pendidikan yang Inspiratif

Minggu, 26 Jan 2025 - 21:48 WIB